Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan Pembangunan fase 2A yang menghubungkan Stasiun Bundaharan HI hingga Kota ditargetkan selesai pada tahun 2029.
Seperti diketahui, fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
"Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029," tulis MRT Jakarta dalam unggahan di Instagram resminya, Jumat (23/8/2024).
Adapun pembangunan MRT Jakarta fase 2A dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Baca juga: Jokowi Minta Bali Hitung Cermat Pembangunan MRT, Karena Pasti Rugi!
Sementara itu, pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal. Per 25 Juli 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 79,65 persen.
Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Juli 2024 telah mencapai 35,23 persen.
Pascapenandatanganan paket kontrak CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah dan terus berlanjut berjalan sesuai jadwal perkembangannya sudah mencapai 58,91 persen.
CP 205 telah dimulai dengan ditandatanganinya kontrak kerja antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sojitz Corporation pada 17 April 2024 lalu dengan periode kontrak 75 bulan hingga akhir 2029.
Baca juga: Menko Airlangga Bertemu Menlu Jepang di Singapura, Bahas OECD Sampai Proyek MRT
Saat ini, telah mencapai 6,09 persen dengan pekerjaan utama meliputi koordinasi dengan tim konstruksi sipil terus dilakukan serta inspeksi lokasi proyek terkait integrasi sistem dan pengiriman material dari Depo.
Sementara untk CP 206 rolling stock (ratangga) telah dilakukan pada 22 April 2024 dan evaluasi teknis serta JICA Concurrence telah diperoleh pada 21 Juni 2024. Saat ini sedang dilakukan evaluasi penawaran harga.
Sedangkan CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang dalam tahap finalisasi dokumen tender sebelum disubmit untuk JICA Concurrence. Target call for tender pada Juli atau Agustus 2024.