Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan Ani Mufidah mengungkapkan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Provisi Kalimantan Timur , tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berdampak pada perekrutan tenaga kerja khususnya di bidang perhotelan.
Bahkan, kata Ani, hotel-hotel di Balikpapan kerap mengikuti pameran perekrutan tenaga kerja atau yang biasa dikenal dengan istilah Job Market Fair (JMF).
Baca juga: Pak Bas Pastikan Kualitas Air Minum di IKN Lebih Baik dari Air Kemasan
Meski menyebutkan angka, namun Ani mengakui memang perhotelan paling banyak membuka lowongan pekerjaan di Balikpapan dengan adanya IKN tersebut.
"Adanya IKN, hunian hotel di Balikpapan sering penuh, jadi mereka kerap melakukan perekrutan untuk tenaga kerja. Jadi dampaknya sangat signifikan buat perhotelan," kata Ani, dikutip dari Antara, Selasa, 3 September 2024.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan mencatat jumlah tenaga kerja lokal mengalami kenaikan dalam periode tahun 2020-2023.
"Tahun 2020 total pekerja sebanyak 47.338 orang dan tahun 2021 bertambah menjadi 77.953 orang, kemudian meningkat lagi di tahun 2022 berjumlah 103.969 orang dan pada tahun 2023 mencapai 223.925 orang," jelas Ani.
Ani menyampaikan, pertumbuhan tenaga kerja lokal ini juga imbas dari IKN, dimana banyak perusahaan di Kota Balikpapan banyak yang mengalami peningkatan belakangan ini.