Prabowo Mau Stop Impor Garam Konsumsi Mulai Tahun Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2024, 17:53
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan sekaligus Ketua PAN Zulhas bersama presiden terpilih Prabowo Subianto Menteri Perdagangan sekaligus Ketua PAN Zulhas bersama presiden terpilih Prabowo Subianto

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan pemerintah akan menghentikan impor garam konsumsi mulai tahun 2025.

Keputusan ini akan diatur dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

"Tahun depan kita tidak boleh impor garam untuk konsumsi lagi. Itu diatur oleh Perpres 126," ucap Zulhas usai di Jakarta, Kamis 28 November 2024.

Lebih lanjut, Zulhas menargetkan untuk garam konsumsi akan mulai swasembada mulai 1 Januari 2025, sedangkan untuk garam industri dimulai 1 tahun ke depan.

Baca juga: Zulhas Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru: Masyarakat Tak Usah Khawatir

"Kalau tahun depan tidak impor garam konsumsi, maka dua tahun lagi kita akan datang ke sini, Pak, nggak boleh lagi impor garam untuk industri," ungkapnya.

Oleh karena itu, Zulhas menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan produksi garam industri mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Adapun langkah ini untuk mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto tercapai di 2027. Keputusan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam forum internasional KTT G20 di Brasil dan APEC.

"Swasembada bagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden di depan MPR, di depan APEC, di depan G20. Yang tadinya 2028, ya kemarin di G20, Bapak Presiden sudah menyampaikan maju lagi 2027,"  ucap Zulhas.

Baca juga: Penyebab Sawah Cuma Bisa Panen Setahun Sekali, Zulhas: Masalah Irigasi

Zulhas menyampaikan dengan waktu yang semakin singkat kementerian terkait harus bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih terkendala untuk mewujudkan swasembada.

"Waktu kita pendek sekali, besok kan sudah 2025, artinya dua tahun. Dalam kerja dua tahun ini kami percaya, kami yakin kerja keras semuanya mudah-mudahan insya Allah, sebelum 2027 kita bisa swasembada pangan minimal beras, jagung, dan garam untuk konsumsi," tandasnya.

Halaman
x|close