Jika berhasil, kemitraan dengan Tencent atau ByteDance untuk layanan AI Apple di China dapat menjadi peluang besar di pasar AI yang kompetitif, di mana sejumlah model bahasa besar sudah diluncurkan oleh berbagai perusahaan, termasuk Doubao milik ByteDance, Hunyuan milik Tencent, dan Ernie milik raksasa mesin pencari Baidu.
Apple dan Baidu juga dilaporkan sedang berunding mengenai penggunaan model AI Baidu di China. Namun, pembicaraan antara kedua pihak terhambat oleh sejumlah kendala teknis, termasuk perselisihan mengenai penggunaan data pengguna iPhone untuk melatih model AI. Baidu belum memberikan komentar terkait hal ini.
Ketiadaan fitur AI di iPhone yang dijual di China menjadi tantangan besar bagi Apple, yang kini menghadapi penurunan pangsa pasar di pasar ponsel pintar terbesar dunia. Persaingan dari merek-merek lokal, terutama Huawei, semakin ketat.
Huawei, yang kembali ke pasar kelas atas pada Agustus lalu dengan ponsel yang menggunakan chip buatan China, meluncurkan seri Mate 70 bulan lalu yang dilengkapi dengan teknologi AI berbasis model bahasa besar miliknya.
Apple sempat keluar dari jajaran lima besar vendor ponsel pintar di China pada kuartal kedua, tetapi berhasil bangkit pada kuartal ketiga. Meski demikian, menurut data perusahaan riset IDC, penjualan iPhone di China masih turun 0,3 persen pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tahun lalu, sementara penjualan Huawei melonjak hingga 42 persen.