IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Lesu Rp16.250 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jan 2025, 09:51
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 13 Januari 2025 diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

IHSG dibuka melemah 2,11 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.086,76. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,35 poin atau 0,29 persen ke posisi 818,08.

"IHSG berpeluang bergerak sideways(mendatar) pada awal pekan ini merespon sentimen global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, sentimen pemberat IHSG sepanjang pekan kemarin datang dari eksternal, seperti negara dagang dan hasil risalah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes bank sentral AS.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Angka Rp1.568.000 per Gram

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stabil di level Rp16.100-an di tengah ekspektasi pasar terhadap data ketenagakerjaan AS.

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga untuk Januari 2025, kabar ini sangat dinantikan oleh pelaku pasar, karena menantikan kebijakan suku bunga BI di tengah rupiah yang melemah terhadap dolar AS, ketidakpastian politik dan geopolitik global.

Dari mancanegara, hasil itu mempertegas ketahanan pasar tenaga kerja AS dan memicu spekulasi bahwa The Fed akan lebih lambat dalam melonggarkan kebijakan suku bunganya.

Halaman
x|close