ExxonMobil Resmi Investasi Senilai USD 10 Miliar di RI, Bangun Proyek CCS dan Petrokimia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 09:30
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
pemerintah Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ExxonMobil pemerintah Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ExxonMobil

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah terus berkomitmen menerapkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi. Upaya tersebut diimplementasikan dengan penerapan Carbon Capture and Storage (CCS).

Dalam hal ini pemerintah Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ExxonMobil, terkait rencana investasi pembangunan fasilitas CCS dan kompleks petrokimia dengan nilai investasi mencapai USD 10 miliar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan MoU antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Elen Setiadi dan ExxonMobil yang diwakili oleh Vice President ExxonMobil Chemical International Major Growth Venture Zoe Barinaga.

"Ini adalah signing daripada MOU, dimana MOU ini salah satu proyeknya adalah Carbon Capture and Storage, dan juga terkait dengan industri di petrochemicals. Plastic dan synthetic fiber, ya seperti itu, terutama plastik," ungkap Airlangga dalam keterangannya dikutip, Kamis 23 Januari 2025.

Baca juga: Kemarahan Said Didu Pecah saat Bongkar Pagar Laut di Tangerang: Kalian Biadab!

Nota Kesepahaman tersebut menandai komitmen bersama untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, serta dinilai akan dapat membuka peluang besar bagi pengembangan sektor petrokimia di Indonesia.

Selain itu, MoU tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi potensi investasi ExxonMobil dalam pembangunan kompleks petrokimia kelas dunia di Indonesia, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai USD 10 miliar.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa proyek tersebut turut mendukung kebijakan hilirisasi dari Presiden Prabowo Subianto, membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan selama masa konstruksi.

Serta menjadi wujud komitmen pembangunan berkelanjutan karena pembangunan CCS tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 hingga sebesar 90 persen. Selain itu, proyek tersebut juga diharapkan dapat menjadi proyek CCS yang dapat beroperasi pertama kali.

Selain berbagai dampak tersebut, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi aspek penting yang menjadi prioritas. Untuk itu, ExxonMobil berkomitmen untuk melatih tenaga kerja Indonesia agar memiliki kompetensi yang setara dengan standar global.

Selain itu, proyek tersebut juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis lokal melalui berbagai kemitraan strategis.

Baca juga: DPR Panggil Mendiktisaintek Hari Ini

Ke depan, MoU tersebut diharap dapat menjadi fondasi untuk membangun kerangka kerja sama yang lebih erat, termasuk pembentukan Satuan Tugas Bersama yang bertugas mengoordinasikan langkah-langkah strategis untuk merealisasikan proyek tersebut.

Kerja sama ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.

"ExxonMobil telah berada di sini selama bertahun-tahun, jadi saya pikir Indonesia bukan sebuah kawasan yang tidak dikenali oleh mereka. Mereka memiliki pengalaman dan operasi yang berhasil di bidang minyak dan gas. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat, dan semoga proyek ini bisa dikembangkan dengan cepat," pungkasnya.


Halaman
x|close