Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah berkomitmen menjaga inflasi 2025 dikisaran 2,5 persen plus minus 1 persen.

Hal tersebut menjadi salah satu hasil kesepakatan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) 2025.

"Khusus untuk tahun 2025, pertama adlaah menjaga inflasi di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," ucap kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 31 Januari 2025.

Lanjut kata Airlangga, pemerintah juga akan menjaga infalsi komponen bergejolak atau volatile food di kisaran 3 hingga 5 persen.

Baca juga: Terungkap! Apple Tak Investasi Langsung di RI, Tapi Lewat Vendor

"Kita harus menjaga komponen inflasi khusus volatile food di kisaran 3 persen sampai 5 persen. Jadi angka volatile food itu yang dijaga sekarang mingguan oleh tim, termasuk PPID di bawah Pak Menteri Dalam Negeri," ungkapnya.

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah, pertama memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional, termasuk Idul Fitri.

Kedua, peningkatan produktivitas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan antar waktu dan antar wilayah.

ketiga, menjaga kelancaran distribusi pangan antar wilayah terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.

Baca juga: Manchester United Lolos ke Babak 16 Besar Liga Eropa, Ini Kata Ruben Amorim

"keempat, memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan, serta memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat," tandasnya.