Isi Lengkap Pernyataan Maaf Dirut Pertamina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 13:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyatakan dukungannya terhadap Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.

Pertamina juga siap memberikan bantuan berupa data atau keterangan tambahan jika diperlukan.

"Kami sangat apresiasi penindakan hukum yang dilakukan Kejagung atas pelanggaran hukum dan usaha Pertamina (Persero) mengenai tata kelola minyak impor mentah dan produk kilang 2018-2023. Kami sangat mendukung upaya Kejaksaan Agung dan tentunya akan terus membantu apabila dibutuhkan data-data atau keterangan tambahan agar supaya proses ini dapat diproses dan berjalan sesuai ketentuan," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Graha Pertamina, Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.

Baca Juga: Pertamina Sudah Uji Sampel BBM di 33 SPBU, Ini Hasilnya

Ia juga menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Selain itu, ia mengakui bahwa kasus ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat. Meski demikian, pihaknya terus berupaya menghadirkan produk dan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM.

"Kami juga meyakini dan sangat menyadari bahwa kejadian yang kemarin sangat membuat resah di masyarakat namun komitmen kami di sini kami bekerja keras untuk terus menghadirkan produk dan kualitas dari BBM Pertamina yang tentunya sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Ditjen Migas," ungkapnya.

Baca Juga: Direktur Utama Pertamina Minta Maaf

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa hari lalu, Lemigas telah melakukan uji terhadap 75 sampel bensin dengan berbagai tingkatan RON, mulai dari RON 90 hingga 98. Sampel tersebut diambil dari Pertamina Terminal BBM Plumpang serta beberapa SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

"Hasil uji lab tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang disyaratkan oleh Ditjen Migas, namun itu tentunya mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan atau uji di SPBU seluruh nusantara," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Pada kesempatan ini saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa terakhir ini. Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami dan tentunya bagi kami ini adalah salah satu ujian besar," ucapnya.

x|close