IHSG Dibuka Menghijau Awal Pekan, Rupiah Menguat ke Rp16.329 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Mar 2025, 10:35
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Antara Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Antara

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 17 Maret 2025, diperkirakan bergerak melemah seiring kekhawatiran adanya eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan negara mitra dagangnya.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 5,06 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.520,69.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,93 poin atau 0,82 persen ke posisi 732,91.

“IHSG hari ini masih berpotensi koreksi, dengan level support 6.340 atau 6.470, dan level resistance 6.550 atau 6.600,” ujar CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya.

Baca juga: Cek Rekening! THR ASN, TNI/Polri, dan Pensiunan Cair Mulai Hari Ini

Dari mancanegara, tanda lain dari eskalasi perang dagang yaitu Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200 persen pada semua produk alkohol yang berasal dari Uni Eropa (UE), sebagai balasan atas tarif 50 persen blok tersebut terhadap wiski.

Donald Trump mengatakan dirinya tidak akan mengubah pemikirannya pada kelompok tarif yang lebih luas yang akan diterapkan pada 2 April 2025 mendatang.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data neraca perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus pada Februari 2025,atau sejalan dengan perkiraan perlambatan konsumsi domestik pada Februari 2025.

Dari Eropa, pasar saham mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (14/3), seiring optimisme yang meningkat setelah partai politik di Jerman mencapai kesepakatan penting terkait utang negara, yang menambah sentimen positif di kawasan, meskipun analis tetap mewaspadai tantangan ke depan.

Sementara itu, indeks-indeks Wall Street AS naik tajam pada perdagangan Jumat (14/3), setelah melemah sepanjang pekan akibat ketidakpastian kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump.

Baca juga: Geng Motor Keroyok Jukir di Minimarket Bandung, Korban Tewas Usai Terkena Tusukan

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1,65 persen, S&P 500 melesat 2,13 persen dan Nasdaq Composite meningkat 2,61 persen, sementara, saham Nvidia naik lebih dari 5 persen, dan Tesla menguat hampir 4 persen, saham Meta Platforms menguat sekitar 3 persen diikuti oleh kenaikan pada Amazon dan Apple.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 416,04 poin atau 1,12 persen ke 37.469,14, indeks Shanghai menguat 6,18 poin atau 0,18 persen ke 3.425,74, indeks Kuala Lumpur menguat 17,56 poin atau 1,16 persen ke 1.529,71, dan indeks Strait Times menguat 28,27 poin atau 0,74 persen ke 3.864,29.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi (17/3) di Jakarta menguat sebesar 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.350 per dolar AS.

x|close