Kapolri: Kami Berhasil Singkirkan Tengkulak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jun 2025, 15:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri dan juga Gubernur Kalbar mengecek langsung lokasi panen raya jagung serentak yang dipusatkan di Lanud Harry Hadisoemantri Bengkayang, Kalbar. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri dan juga Gubernur Kalbar mengecek langsung lokasi panen raya jagung serentak yang dipusatkan di Lanud Harry Hadisoemantri Bengkayang, Kalbar. (ANTARA/Ho-Humas Polda Kalbar)

Ntvnews.id, Bengkayang - Dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II dan Pelepasan Ekspor Jagung yang digelar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan peran penting Polri dalam meningkatkan kesejahteraan petani jagung melalui kolaborasi dan dukungan langsung di lapangan.

"Polri melalui Polres Bengkayang berkolaborasi dengan Lanud Harry Hadisoemantri, stakeholder terkait, dan masyarakat melakukan pengolahan lahan mulai dari penanaman, pemberian edukasi, hingga penyediaan alsintan, sehingga hasil panen meningkat signifikan mencapai 9,3 ton per hektare

," kata Kapolri di Bengkayang, Kamis, 5 Juni 2025.

Jenderal Listyo menjelaskan bahwa sebelum adanya dukungan Polri, produksi jagung di lahan tersebut hanya mencapai 2 ton per hektare akibat berbagai kendala seperti serangan hama, keterbatasan alat mesin pertanian (alsintan), dan metode pertanian tradisional yang digunakan petani.

"Awalnya hasil panen hanya 2 ton per hektare dengan keuntungan rata-rata petani sekitar Rp500 ribu per bulan. Namun, dengan pengelolaan yang kami lakukan, keuntungan petani kini meningkat menjadi Rp4 juta per bulan," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo: Sinergi TNI, Polri, Ulama, dan Akademisi adalah Kekuatan Unik Bangsa Indonesia

Menurut Kapolri, peningkatan hasil panen ini juga berkat pemanfaatan bibit unggul hibrida P27 dan pupuk migo presisi bayangkara, hasil penelitian yang diinisiasi oleh Polda Kalbar. Bibit dan pupuk ini mampu meningkatkan hasil panen dari sebelumnya 4 ton per hektare menjadi 9 sampai 14 ton per hektare.

"Kita melihat hasil panen bisa meningkat secara signifikan, berkat penggunaan bibit unggul dan pupuk presisi. Ini bukti nyata bagaimana inovasi pertanian yang didukung oleh Polri mampu meningkatkan produktivitas petani," jelasnya.

Selain peningkatan hasil panen, Kapolri juga menyampaikan keberhasilan Polri dalam memberikan jaminan perlindungan terhadap ekosistem pertanian jagung. Hal ini penting agar para tengkulak yang sebelumnya merugikan petani dapat ditekan dan tidak lagi merugikan para petani jagung.

Baca Juga: Erick Thohir Harap Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs China: Bawa Hoki

"Polri juga berhasil menyingkirkan para tengkulak yang selama ini banyak mengambil keuntungan tidak adil dari petani, berkat kerjasama yang erat dengan Lanud Harry Hadisoemantri dan Polres Bengkayang. Hal ini meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut," jelasnya.

Kapolri menegaskan bahwa program pengembangan pertanian jagung ini bukan hanya soal produksi, tetapi juga soal memberikan perlindungan, edukasi, dan dukungan alat pertanian agar petani bisa berkembang secara berkelanjutan.

"Kami akan terus mendukung petani, bukan hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga memberikan perlindungan dan edukasi yang diperlukan agar pertanian jagung di Indonesia semakin maju dan petani semakin sejahtera," pungkas Kapolri.

x|close