Ntvnews.id, Majalengka - Presiden Prabowo Subianto menanggapi kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya, yang memicu memanasnya situasi perdagangan global.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyatakan tidak merasa cemas dan siap menghadapinya dengan keberanian.
"Saudara saudara mendengar seluruh dunia digoncang oleh banyak masalah, perang di mana-mana, ya, perseteruan antara negara-negara besar, yang terakhir perang dagang. Kita juga kena, ya kan?" kata Prabowo dalam pidatonya di Majalengka, Senin, 7 April 2025.
Walaupun tekanan dari perang dagang terasa, Prabowo menyatakan bahwa dirinya tetap tenang. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan membuka jalur dialog dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat.
Baca Juga: 50 Negara Desak Trump Tinjau Ulang Kebijakan Tarif
"Kita tenang, kita punya kekuatan, kita juga nanti akan berunding, kita akan berunding dengan semua negara, kita akan juga buka perundingan dengan Amerika, kita akan sampaikan bahwa kita ingin hubungan yang baik, kita ingin hubungan yang adil, kita ingin hubungan yang setara, jadi kita tidak ada masalah," ucapnya.
Menurut Prabowo, pendekatan yang adil dan saling menghormati akan menjadi dasar diplomasi Indonesia.
"Respirokal, jadi apa yang mereka minta kalau masuk akal wajib juga kita hormati. Pemimpin pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika, kita memikirkan kepentingan rakyat kita," lanjutnya.
Baca Juga: Airlangga Bakal Kumpulkan Pengusaha Hari Ini, Bahas Tarif Impor Trump 32 Persen
Prabowo juga menilai bahwa tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan terhadap kebijakan Presiden Trump ataupun eskalasi perang dagang global. Ia menegaskan keyakinannya terhadap kekuatan nasional.
"Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa khawatir, kita percaya dengan kekuatan kita sendiri. Kalaupun ada tantangan kita hadapi dengan gagah, dengan tegar, mungkin ada beberapa saat, tapi kita yakin kita akan bangkit dengan tingkat yang baik," ujar dia.