Pemerintah Lakukan Koordinasi Intensif Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 15:17
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam konferensi pers Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam konferensi pers (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan bahwa pemerintah Indonesia tengah melakukan koordinasi secara intensif untuk merespons kebijakan tarif dari Amerika Serikat, khususnya terkait dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang memengaruhi perdagangan global.

"Sangat intens, khusus terutama masalah tarif dunia. Kebijakan tarif dari Amerika. Jadi tim pemerintah yang dipimpin oleh Bapak Menko Ekon, kemudian disana ada Bu Menkeu, kemudian Bu Mari Elka juga dari DEN ikut disana, kemudian Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, terus menerus kita saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dan mengupdate hasil negosiasi-negosiasi," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Negara, Senin, 21 April 2025.

Prasetyo menjelaskan bahwa koordinasi lintas kementerian ini bertujuan tidak hanya untuk mengantisipasi dampak langsung dari kebijakan tersebut, tetapi juga untuk memperbaiki struktur ekonomi dalam negeri dan membuka pasar-pasar baru bagi produk Indonesia.

Baca Juga: Airlangga Bertemu Menteri Perdagangan AS Bahas Negosiasi Tarif, AS Siap Tindak Lanjut 

"Termasuk itu juga berdampak positif terhadap kita sendiri, bahwa kemudian ada hal-hal yang perlu harus kita benahi baik dari sisi regulasi, kemudian dari sisi industri-industri kita, termasuk mencari pasar-pasar baru, bukan hanya Amerika," tegasnya. 

Ia menyebutkan bahwa diskusi internal pemerintah dilakukan secara konsisten dan menyeluruh agar dapat menyusun strategi yang efektif menghadapi perubahan kebijakan perdagangan global yang fluktuatif.

"Maka kemudian segala sesuatu terus menerus secara intensif kita diskusikan," ujarnya.

Baca Juga: Nego Tarif Trump, Airlangga Tawarkan Tambah Impor LPG hingga Kedelai dari AS

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait negosiasi tarif impor.

"Indonesia ini merupakan salah satu negara yang diterima lebih awal," ucap Airlangga dalam konferensi pers terkait Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat, Jumat 18 April 2025.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan negara lain yang diterima negosiasi serupa antara lain Vietnam, Jepang, dan Italia. Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah opsi kerja sama bilateral yang diharapkan dapat menciptakan hubungan dagang yang lebih adil dan berimbang antara kedua negara.

x|close