Naik 40,75 Persen, KPEI Raih Laba Bersih 2024 Sebesar Rp149,17 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jun 2025, 20:43
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatatkan laba bersih senilai Rp149,17 miliar pada tahun 2024/Antara PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatatkan laba bersih senilai Rp149,17 miliar pada tahun 2024/Antara

Ntvnews.id, Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatatkan laba bersih senilai Rp149,17 miliar pada tahun 2024.

Angka tersebut meningkat 40,75 persen year on year (yoy) dibandingkan pada tahun 2023.

Kenaikan laba bersih didorong oleh pendapatan perseroan yang tumbuh 18,52 persen (yoy) menjadi Rp697,12 miliar pada tahun 2024, dibandingkan tahun 2023.

Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, mengatakan kenaikan pendapatan ditopang oleh Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Bursa (RNTH) yang tumbuh 19,72 persen (yoy) menjadi senilai Rp12,87 triliun pada 2024, dibandingkan tahun sebelumnya.

Seiring nilai RNTH itu, Iding mengatakan juga mendorong nilai penyelesaian transaksi KPEI menjadi sebesar Rp4,24 triliun, dengan efisiensi transaksi mencapai 57,30 persen.

Baca juga: Prabowo Terima Ketum PBNU di Istana Merdeka, Dukung Penguatan Kolaborasi Strategis

Pada layanan lainnya, nilai transaksi Pinjam Meminjam Efek mencapai Rp54,11 miliar selama tahun 202, sementara nilai transaksi Triparty Repo sebesar Rp531,32 miliar.

Sebagai bagian fungsi manajemen risiko, lanjutnya, KPEI mengelola total agunan senilai Rp33,13 triliun per akhir 2024, yang terdiri dari Rp26,20 triliun agunan online dan Rp6,92 triliun agunan offline.

Nilai cadangan jaminan yang dikelola KPEI meningkat dari sebelumnya Rp194,14 miliar pada 2023 menjadi senilai Rp199,44 miliar pada tahun 2024.

“Adapun, total nilai Dana Jaminan tumbuh dari Rp7,74 triliun menjadi Rp8,52 triliun pada tahun 2024,” ucap Iding, Selasa 24 Juni 2025.

Untuk segmen Pasar Uang dan Valuta Asing (PUVA), yaitu produk Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), tercatat nilai outstanding transaksi sebesar 22 juta dolar AS per akhir 2024.

Total nosional transaksi DNDFmencapai 382 juta dolar AS selama tahun 2024, dengan posisi nett nosional sebesar 322 juta dolar AS.

Baca juga: Menhut Raja Juli: Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca Buruk

Dengan nilai itu, Iding mengatakan KPEI telah melakukan efisiensi netting sebesar 15,7 persen, yang diharapkan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah anggota dan transaksi PUVA, yang mana anggota kliring PUVA tercatat sebanyak delapan bank per tahun 2024.

RUPST perseroan juga menyetujui alokasi laba bersih tahun buku 2024 untuk Cadangan Jaminan sebesar Rp7,46 miliar dan untuk Cadangan Wajib sebesar Rp80 miliar. (Sumber:Antara)

x|close