Menko Airlangga Ungkap 5 Tawaran RI dalam Negosiasi Tarif Impor dengan AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Apr 2025, 10:55
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan lanjutan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan lanjutan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan lanjutan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). 

Airlangga menyebut pihaknya telah bertemu dengan dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Menteri Keuangan Scott Bessent terkait tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Donald Trump.

Menko Airlangga mengatakan pemerintah AS menyambut baik strategi, pendekatan, dan proposal yang diajukan Indonesia.

Apresiasi ini menjadi sinyal positif bagi kelanjutan hubungan dagang yang saling menguntungkan antara kedua negara.

Baca juga: Airlangga dan Sri Mulyani Bahas Tarif Trump dengan Menkeu AS, Ini Hasilnya

"Secara keseluruhan pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia," ungkap Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat 25 April 2025.

Lebih lanjut, Airlangga menekankan bahwa seluruh tawaran kerja sama dari Indonesia sepenuhnya disusun berdasarkan kepentingan nasional dengan fokus 5 utama.

"Pertama memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional yang. Kedua memperjuangkan akses pasar Indonesia ke Amerika Serikat, khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif bagi program ekspor Indonesia," ungkap Airlangga.

Ketiga deregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan, dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan. 

Baca juga: 12 Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Trump

"Keempat memproleh nilai tambah dengan kerja sama supply chain atau rantai pasok industri strategis dan critical mineral," jelas Airlangga.

Kelima, akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang antara lain sehatan pertanian renewable energy.

x|close