Ntvnews.id, Jakarta - Selalu menarik untuk melihat bagaimana teknologi digunakan di tingkat tertinggi pemerintahan, termasuk jenis ponsel dan pengaturannya oleh Presiden Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Phone Arena, Rabu, 4 Juni 2025, sejak lama, perangkat yang digunakan oleh presiden mencerminkan baik preferensi pribadi maupun pertimbangan keamanan nasional.
Pada 2009, misalnya, Presiden Barack Obama dikenal sebagai penggemar berat BlackBerry.
Dia menggunakan BlackBerry 8830 World Edition yang telah dimodifikasi dengan perangkat lunak khusus, hasil kesepakatan dengan NSA.
Selain itu, dia membawa perangkat Selectra Edge berbasis Windows Mobile untuk komunikasi yang lebih aman.
Meskipun sempat menerima hadiah iPad 2 dari Steve Jobs pada 2011, Obama mengungkapkan dua tahun kemudian dimana dia tidak diizinkan memiliki iPhone karena alasan keamanan, bahkan ketika kedua putrinya sudah menggunakannya.
Situasi berubah ketika Donald Trump terpilih pada 2016. Tidak seperti pendahulunya, Trump secara aktif menggunakan media sosial melalui iPhone untuk menyampaikan pesan politik secara langsung kepada publik.
Dia menggunakan dua iPhone, satu untuk mengetik langsung di Twitter (sekarang X), dan satu lagi khusus untuk panggilan suara.
Namun, laporan saat itu menyebutkan jika ponselnya memiliki mikrofon dan kamera yang tidak diamankan secara optimal.
Kini, setelah kembali menjabat presiden pada awal 2025, Trump terlihat kembali menggunakan iPhone sebagai perangkat utamanya.
Tugas untuk mengelola komunikasi presiden berada di tangan White House Communications Agency (WHCA).
Menariknya, karena kebutuhan ini dikategorikan dalam anggaran pemerintah, perubahan harga iPhone di pasar konsumen tidak berdampak langsung pada biaya perangkat yang digunakan presiden.
Sebuah foto terbaru yang diambil oleh Reuters menarik perhatian publik, yakni gambar layar kunci iPhone Trump menampilkan potret dirinya sendiri, dengan pose menunjuk ke arah kamera.
Reaksi publik pun beragam. Pendukungnya menyebut gambar tersebut mencerminkan kepemimpinan dan ketegasan, sementara kritikus melihatnya sebagai simbol narsisme.
Hal ini memunculkan pertanyaan menarik, apakah Presiden pernah mencoba fitur Apple Intelligence yang baru?
Dan jika suatu saat Google memproduksi ponsel Pixel di Amerika Serikat, mungkinkah Trump berpindah dari iPhone ke Pixel sebagai bentuk dukungan terhadap produksi dalam negeri?