Ntvnews.id, Jakarta - Panel surya buatan Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 42 juta, atau setara Rp693 miliar, dalam penjajakan bisnis (business matching) secara daring antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil.
"Tanggapan positif ini menunjukkan bahwa produk panel surya buatan Indonesia punya potensi pasar di Brasil," ucap Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama dalam keterangannya, Selasa 27 Mei 2025.
Menurut Donny, kedua pelaku usaha, yaitu PT Solar Karya Indonesia asal Indonesia dan MRT Auditoria E Consultoria asal Brasil akan menindaklanjuti penjajakan ini.
Keduanya akan memastikan kelancaran ekspor dari Indonesia serta kemudahan akses pasar Brasil.
“Untuk mencapai nilai transaksi ini, MRT Auditoria E Consultoria berminat menjadi perwakilan resmi PT Solar Karya Indonesia di Brasil. Kerja sama ini untuk memfasilitasi proses regulasi dan sertifikasi produk, sehingga akses masuk ke pasar Brasil dapat berjalan lebih lancar,” kata Donny.
Baca juga: Ini Aplikasi Pesan-Antar Makanan Favorit Konsumen Indonesia di 2025
Baca juga: BPK Beri Opini WTP Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2024
Menurut Donny, kebutuhan panel surya di Brasil cukup tinggi, terutama untuk diaplikasikan di toko serba ada (supermarket), pabrik, dan area publik.
Banyak perusahaan dan fasilitas publik mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengurangi biaya energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Kepala Departemen Manufaktur dan Operasi PT Solar Karya Indonesia Putu Yajnartha menyatakan, business matching ini merupakan langkah strategis bagi mereka untuk memperluas jangkauan pasar energi terbarukan Indonesia.
“Dengan potensi aplikasi luas di sektor publik dan industri, kami optimistis panel surya produksi dalam negeri mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam transisi energi bersih dan ramah lingkungan di Brasil. Kami juga siap untuk berkolaborasi dengan mitra lokal,” ungkap Putu.