Habis Akuisisi Tokopedia, TikTok Shop PHK Massal Karyawan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jun 2025, 09:48
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Logo TikTok di layar ponsel pintar. Ilustrasi - Logo TikTok di layar ponsel pintar. (ANTARA/REUTERS (Dado Ruvic))

Ntvnews.id, Jakarta - TikTok Shop lagi-lagi memangkas jumlah karyawannya di Indonesia. Ratusan pekerja terdampak dalam gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terbaru. Ini berlangsung tak lama setelah platform ini bergabung dengan Tokopedia.

Pemangkasan dilakukan sebagai bagian dari efisiensi biaya operasional setelah TikTok Shop mengambil alih operasional Tokopedia milik GoTo Group dalam kesepakatan senilai US$ 1,5 miliar pada akhir tahun 2024 lalu.

PHK menyasar berbagai divisi seperti logistik, pemasaran, operasi, hingga gudang. Jumlah karyawan gabungan TikTok Shop dan Tokopedia kini tersisa sekitar 2.500 orang di Indonesia.

Pemangkasan lanjutan di TikTok dimungkinkan akan dilakukan paling cepat pada Juli mendatang. Informasi dikutip dari sumber.

Pihak TikTok Shop mengakui adanya evaluasi internal. Walau begitu, mereka tak memberikan rincian lebih jauh soal jumlah karyawan yang terdampak.

"Perusahaan secara berkala menilai kebutuhan bisnisnya dan membuat penyesuaian untuk memperkuat organisasi dan melayani pelanggan dengan lebih baik," kata juru bicara TikTok, dikutip dari Bloomberg.

Walau demikian, TikTok memastikan tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Tokopedia dan pasar Indonesia secara umum.

"Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan," kata dia.

Usai resmi bergabung, TikTok Shop mempercepat penyesuaian operasional di Indonesia. Sebagian besar karyawan yang diperoleh dari hasil merger dengan Tokopedia ikut terdampak.

TikTok melihat Indonesia sebagai pasar penting untuk ambisi e-commerce globalnya. Tapi, kompetisi di sektor ini cukup ketat, terutama dengan pemain besar seperti Shopee milik Sea Group dan Lazada milik Alibaba.

Sebelum merger, ByteDance sebagai induk perusahaan TikTok memiliki sekitar 5.000 karyawan di bisnis e-commerce Indonesia. Jumlah ini kini menyusut setengahnya pasca efisiensi.

Diketahui, regulasi e-commerce di Indonesia memang sempat diperketat untuk melindungi pelaku usaha lokal dari dominasi platform asing. Kesepakatan merger TikTok-Tokopedia berlangsung agar tetap mematuhi ketentuan tersebut.

x|close