Ntvnews.id, Jakarta - Islamic Revolution Guards Corps/IRGC (Korps Garda Revolusi Islam Iran) meluncurkan serangan terarah ke pusat-pusat intelijen utama Israel di Tel Aviv pada Selasa, 17 Juni termasuk fasilitas milik Mossad dan intelijen militer. Menanggapi hal itu, Angkatan Udara Israel membalas dengan gelombang serangan udara terbaru yang menghantam wilayah barat Iran.
Pasukan udara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim telah melancarkan operasi efektif pada Selasa dini hari yang berhasil menembus sistem pertahanan udara canggih milik Israel, menurut laporan media pemerintah Iran. Serangan tersebut disebut secara spesifik menyasar markas Aman. unit intelijen militer Israel serta sebuah fasilitas strategis yang diyakini digunakan untuk merancang operasi pembunuhan yang berkaitan dengan Mossad.
Kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, melaporkan bahwa serangan Iran ke pusat-pusat intelijen militer dan Mossad telah menewaskan sejumlah besar perwira dan komandan Israel.
Laporan ini muncul setelah militer Israel mengumumkan keberhasilan mereka dalam membunuh Komandan Militer Tertinggi Iran, Ali Shadmani, dalam serangan udara semalam yang menyasar pusat komando di jantung Teheran. Shadmani sendiri baru menjabat selama empat hari, menggantikan Gholam Ali Rashid yang sebelumnya juga tewas akibat serangan Israel.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengungkapkan bahwa angkatan udara mereka telah meluncurkan gelombang serangan terbaru yang menyasar wilayah barat Iran.
"Sebagai bagian dari serangan itu, sejumlah situs dan puluhan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan (surface-to-surface) telah dihancurkan," ujaran berdasarkan pernyataan tersebut.
Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udaranya masih aktif beroperasi di wilayah udara Iran guna melacak dan menetralisir peluncur-peluncur rudal yang menyerang posisi garis depan Israel.
Pada hari yang sama, Israel juga melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan sejumlah rudal ke wilayahnya. Beberapa di antaranya berhasil menghantam wilayah tengah Israel, termasuk Kota Herzliya, yang mengakibatkan sejumlah warga mengalami luka ringan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam evaluasi awalnya menyebutkan bahwa sekitar 20 rudal balistik telah ditembakkan Iran ke arah Israel dalam serangan terbarunya.
Konflik udara yang mematikan antara Iran dan Israel kini telah memasuki hari kelima, dengan total korban tewas mencapai sedikitnya 244 orang di pihak Iran dan 24 di pihak Israel. Ketegangan ini dipicu oleh serangan udara mendadak Israel ke wilayah Iran pada Jumat, 13 Juni lalu yang menjadi pemantik utama eskalasi bersenjata antar kedua negara.
Baca juga: Iran: Ada Kejutan Besar Malam Ini, Bakal Diingat Dunia Berabad-abad
(Sumber: Antara)