Ntvnews.id, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoptimalkan peran sebagai agregator gas bumi nasional dalam rangka menyinergikan keberlanjutan pasokan gas bumi untuk industri di tanah air.
Direktur Utama PGN Arief S Handoko, mengatakan PGN terus mengedepankan affordability gas bumi yang optimal khususnya bagi industri.
"Komitmen ini dijalankan agar dapat menjaga keberlanjutan pemanfaatan gas bumi untuk kegiatan bisnis dan investasi industri dan terus mendukung kebijakan pemerintah, sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional," ujar Arief, Kamis 26 Juni 2025.
Terdapat tiga elemen utama yang saling terkait dan membentuk fondasi keberlanjutan industri yaitu produksi gas dan alokasi; permintaan dan pemanfaatan; serta kesiapan infrastruktur.
Baca juga: Jaga Ketahanan Energi Nasional, PGN Tambah Pasokan LNG 130.000 m3 dari Papua
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menerima tambahan pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) domestik sebesar 130.000 m3 dari Kilang Tangguh, Papua Barat.
Dalam hal ini, PGN berperan untuk menyinergikan tiga elemen tersebut agar berjalan saling berkesinambungan.
"PGN sebagai agregator gas bumi nasional mengoptimalkan peran untuk memastikan penyaluran gas dari titik serah pasokan sampai dengan fasilitas pelanggan terpenuhi dengan didukung oleh kesiapan infrastruktur pipa kurang lebih sepanjang 31 ribu kilometer maupun fasilitas regasifikasi LNG di Arun, Lampung, serta Jawa Barat," ujar Arief.
Arief melanjutkan pihaknya memahami tantangan yang dihadapi pelanggan saat ini, sehingga PGN terus mengupayakan dalam memenuhi kebutuhan gas dengan harga yang kompetitif.
Sejak Mei 2024, pasokan gas LNG sudah ditambahkan untuk menyeimbangkan pasokan gas pipa yang mengalami penurunan.
"LNG terus digarap agar dapat menjadi portofolio pasokan domestik dalam jangka panjang, sehingga diharapkan harga yang diformulasikan bisa tetap kompetitif," katanya.
PGN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendapatkan sumber-sumber pasokan gas bumi.
Tentunya, untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan menjaga ketersediaan pasokan gas, terang Arief.
Baca juga: PGN Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
Di samping itu, tambah Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini, secara agresif, PGN membangun dan mengembangkan infrastruktur gas bumi agar konektivitas pelanggan dengan gas bumi semakin baik.
Infrastruktur merupakan bagian yang krusial bagi PGN untuk mendukung aspek energy security dan affordability, serta meningkatkan peran gas bumi sebagai energi transisi.
"PGN telah menyusun road map pembangunan infrastruktur yang terintegrasi secara nasional," imbuh Ratih pada forum yang sama.
PGN pun hadir dengan berbagai pilihan solusi yang dapat dimanfaatkan, sehingga pelanggan dapat mendapatkan nilai tambah yang optimal.
"Kami memiliki diferensiasi produk dan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi paling optimal bagi pelanggan dalam menggunakan gas bumi. Affordability to pay pengguna gas bumi bervariasi antara wilayah dan antarsegmen pengguna," jelas Ratih.
Selain itu, PGN juga hadir menjadi partner yang willing to share the gain and the pain, tambahnya lagi.
"Di saat PGN dapat memperoleh pasokan LNG dengan harga yang lebih rendah tentunya PGN akan share the gain dengan memberikan penyesuaian harga ke pelanggan dan program-program komersial yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Namun sebaliknya, jika PGN memperoleh pasokan dengan harga yang relatif lebih tinggi, maka PGN tentunya harus memperhitungkannya ke dalam harga jual kepada pelanggan, walau tetap akan diperhitungkan yang paling kompetitif," lanjut Ratih.
Baca juga: PGN dan PTBA Kolaborasi Kembangkan Gas Sintetik dari Batu Bara
Penetapan harga yang kompetitif bagi pelanggan menjadi salah satu komitmen PGN untuk menjaga sustainability penyaluran gas bagi pelanggan di tengah tantangan energi global dan terutama juga terkait kondisi geopolitik di Timur Tengah saat ini yang berdampak terhadap fluktuasi harga dan distribusi minyak dunia.
"PGN akan terus menginformasikan perkembangan yang terjadi kepada pelanggan dan memastikan pelanggan memperoleh price signal yang tepat dan harga gas yang kompetitif," papar Ratih.
Selain itu, PGN senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku mengingat regulasi sebagai penyeimbang untuk memastikan bahwa seluruh proses layanan gas bumi berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik, adil, dan berorientasi pada kepentingan nasional.
Lebih jauh, PGN juga mendukung pemerintah dalam rangka memastikan jaminan ketahanan energi khususnya di sektor gas bumi.
Untuk itu, menurut Ratih, sinergi dari semua pemangku kepentingan yang terkait baik dari sisi pemerintah, industri hulu migas, industri infrastruktur dan industri pengguna gas menjadi kunci terciptanya kemandirian serta ketahanan energi ini.
Terakhir, sebagai bagian dari Danantara yang dibentuk pemerintah untuk menciptakan value creation dari pengelolaan BUMN, peran PGN juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk pemerintah dalam pengelolaan rantai bisnis gas bumi. (Sumber:Antara)