A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Hadapi Tarif Trump, Sri Mulyani Jajaki Peluang Dagang dengan Kanada - Ntvnews.id

Hadapi Tarif Trump, Sri Mulyani Jajaki Peluang Dagang dengan Kanada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jul 2025, 19:41
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani/Ist Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Selepas menghadiri sesi pertama Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting G20, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Kanada François-Philippe Champagne.

Dalam kesempatan tersebut, mereka membahas peluang kemitraan perdagangan antara Indonesia dengan Kanada sebagai upaya mengantisipasi dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

"Topik utama perbincangan kami adalah tantangan perdagangan yang dihadapi Indonesia dan Kanada sebagai dampak dari kebijakan tarif Amerika Serikat,” ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Jumat, 18 Juli 2025.

Lebih lanjut, mereka juga menjajaki peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk rencana diversifikasi perdagangan Kanada yang melirik Indonesia sebagai salah satu mitra potensial.

Baca juga: Tidak Semua Produk AS Bakal Bebas Tarif, Alkohol dan Daging Babi Tetap Kena Bea Masuk

Meliputi peningkatan ekspor produk pertaniaan Kanada ke Indonesia, penguatan kemitraan di sektor energi, serta peluang investasi pada proyek infrastruktur Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan penting dengan Amerika Serikat terkait penurunan tarif perdagangan. 

Hal ini ia sampaikan setibanya di Tanah Air usai lawatan diplomatik ke sejumlah negara dan percakapan via telepon dengan Presiden AS Donald Trump.

Prabowo menyebut bahwa negosiasi dengan pihak Amerika berlangsung cukup alot, namun akhirnya menghasilkan angka tarif yang turun bagi Indonesia.

Baca juga: RI Masih Mau Nego Lagi dengan AS, Targetkan CPO hingga Nikel Bebas Tarif Impor

“Alhamdulillah juga. Berunding dengan alot, akhirnya ada kesepakatan. Kita juga akan, istilahnya kita memahami kepentingan-kepentingan mereka. Mereka memahami kepentingan-kepentingan kita dan kita sepakati. Sekarang tarifnya dari 32 persen diturunkan jadi 19 persen. Saya tetap nego, saya katakan beliau (Trump) ini seorang negosiator yang cukup keras juga,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma.

Dalam kesepakatan tersebut juga mencakup komitmen pembelian oleh Indonesia atas sejumlah komoditas dari AS, antara lain energi senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian 4,5 miliar dolar AS, serta pembelian 50 unit pesawat Boeing.

x|close