Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) merupakan mitra strategis dari Kementerian Ekonomi Kreatif.
Hal ini, kata dia, sangat penting mengingat perkembangan ekonomi kreatif berdasarkan arahan dari Presiden Prabowo sangat luar biasa.
"Kita tahu Pak Menteri, Bang Sandi bahwa QPI atau raport dari Kementerian Ekonomi Kreatif tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Ada empat, pertama, adalah QPI-nya adalah jumlah tenaga kerja. Kedua, adalah jumlah ekspor dari sektor Ekraft," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam Kongres I Gekrafs di Dome Senayan Park, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Hadir sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih antara lain, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Staf Khusus Presiden Yovie Widianto dan para tamu undangan lainnya.
Turut hadir Ketua Dewan Pembina Gekrafs, Sandiaga Uno dan para pengurus DPP Gekrafs.
Lebih lanjut, Menteri Ekraf Teuku Riefky mengatan, ketiga, adalah jumlah investasi dari sektor Ekraf, dan keempat yakni sumbangannya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).
"Jadi pendekatan ekonomi kreatif bukan seperti pendekatan penerima bansos. Kita mengurusi industri, mengurusi ekonomi, yang diharapkan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth. Untuk itu, kami sangat menyambut baik hasil Kongres Gekrafs yang pertama ini untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di pelosok Indonesia," lanjutnya.
Menteri Ekraf Teuku Riefky sangat mengapreaisi Kongres Gekraf I yang menghasilkan sejumlah poin yang sangat strategis untuk dikawal dalam 5 tahun ke depan.
"Untuk itu besok atas arahan Pak Ketum Gekrafs, kami juga akan menandatangani MoU, kerja sama antara Kementerian Ekraf dengan Gekrafs. Jadi, mari kita sama-sama kembangkan ekonomi kreatif ini sesuai dengan Asta Cita, amanah dari Bapak Presiden," jelasnya.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menambahkan, pada Asta Cita ketiga itu jelas, yakni mengembangkan lapangan kerja berkualitas dengan salah satunya adalah pengembangan dari industri kreatif.
"Jadi, teman-teman yang hadir di sini sudah tidak salah jurusan. Ekonomi kreatif ini adalah lapangan kerja berkualitas untuk masa depan kita. Ingat, generasi muda banyak sekali yang tidak ingin bekerja dalam sebuah sistem yang kaku. Yang tadinya dari kecil suka nonton film, kini dia ingin buat film. Tadinya dari kecil dia suka main game, kini dia ingin jadi game developer. Tadinya suka dengar musik pengin jadi musisi. Tadinya belanja lewat afiliator dia ingin jadi afiliator. Tadinya suka nonton podcast ingin jadi podcaster dan seterusnya."
Dia menilai generasi muda di Indonesia banyak sekali yang bisa bekerja, tidak hanya menghasilkan dan berkualitas, tapi sesuai dengan passion-nya.
"Inilah tren masa kini. Jadi kalau banyak yang mengatakan semakin sulit mencari pekerjaan, kalau kita lihat di meja lapangan pekerjaan yang konvensional, tapi begitu kita lihat lapangan kerja di industri kreatif itu potensinya, peluangnya, sangat luas sekali. Dan ini ada di tangan kawan-kawan sekalian, bagaimana produk kreatif kita juga harus semakin kompetitif bersaing, sehingga tidak hanya kita dorong yang ada di kabupaten menjadi kelas provinsi, tetapi yang di kelas provinsi kita dorong lagi ke tingkat nasional, dan yang nasional kita dorong ke tingkat global."
"Jadi sekali lagi selamat, terima kasih kepada Gekraf. Kami dari Kementerian Ekonomi Kreatif sekali lagi siap untuk menjadi mitra strategis untuk membantu program Presiden Prabowo," tukas Menteri Ekraf Teuku Riefky.