A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Mentan Amran Sebut Harga Beras Akan Turun dalam 1-2 Minggu ke Depan - Ntvnews.id

Mentan Amran Sebut Harga Beras Akan Turun dalam 1-2 Minggu ke Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jul 2025, 08:16
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman/Ist Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap harga beras dapat turun dalam 1-2 pekan ke depan.

Hal tersebut seiring dengan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton di seluruh Indonesia secara bertahap.

"Seluruh BUMN bergerak bersama-sama untuk melakukan operasi pasar besar-besaran. Ada beras kita siapkan 1,3 juta ton. Kami yakin 1-2 minggu ke depan harga beras sudah turun," ucap Mentan Amran dalam keterangan resminya dikutip, Senin 21 Juli 2025.

Mentan Amran mengungkapkan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras. 

Baca juga: Prabowo Perintahkan Jaksa Agung-Polri Usut dan Tindak Penipuan Beras: Ini Menikam Rakyat!

Sebelumnya, Mentan Amran telah mengungkapkan dugaan kasus pengoplosan beras yang tidak sesuai kualitas dan harga. 

Kasus ini telah ditindak dan berdampak pada penurunan harga beras oleh perusahaan maupun produsen.

“Bahkan perusahan produsen sudah menyurat langsung bahwa harga satu kemasan untuk beras premium itu turun Rp1.000. Kami minta seluruh pengusaha beras seluruh Indonesia jangan melewati HET (harga eceran tertinggi) dan mutunya bilamana premium harus premium, medium mutunya harus medium. Kita memulai yang baru,” terangnya.

Ia mengemukakan bahwa dirinya terus berkoordinasi dengan penegak hukum. 

Ia juga menekankan agar pengusaha ataupun produsen beras harus menjalankan bisnis yang tidak merugikan masyarakat.

“Tadi malam kami komunikasi dengan Pak Kapolri. Dari 212 merek beras kita proses, sudah diperiksa 25. Kemungkinan selanjutnya 40-50 merek diperiksa maraton," ungkap Mentan Amran.

"Jadi kami harapkan sekali lagi saudaraku para pengusaha beras, ayo kita menjaga kondisi yang kondusif. Anda bisa untung tapi ini tidak boleh dipermainkan,” sambungnya.

Baca juga: Cadangan Beras 4,2 Juta Ton, Prabowo Komitmen Jaga Kedaulatan Pangan

Mentan Amran juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan menindak tegas pengusaha ataupun produsen yang terbukti melakukan kecurangan. 

Ia mencontohkan kasus pupuk palsu dan minyak goreng yang sebelumnya telah ditetapkan tersangkanya.

“Perusahaan yang tidak ikut aturan, ditindak. Ini perintah Bapak Presiden Prabowo. Kita harus jaga ketenangan. Kita harus jaga pangan negara kita di saat pangan negara lain kesulitan. Di Malaysia, Jepang, Filipina itu terjadi kesulitan beras. Harga beras di Jepang itu Rp100 ribu per kilogram. Kita bersyukur harga beras kita kisaran Rp13.000-Rp15.000 per kilo. Kita tidak ingin kesulitan beras terjadi di indonesia,” pungkasnya.

x|close