A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Bos Danantara Klarifikasi Isu Investasi Rp130 Triliun di AS: Kita Fokus di Indonesia - Ntvnews.id

Bos Danantara Klarifikasi Isu Investasi Rp130 Triliun di AS: Kita Fokus di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jul 2025, 20:51
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025. Rosan Roeslani, CEO Danantara Rosan Roeslani saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan. Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025. Rosan Roeslani, CEO Danantara Rosan Roeslani saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan. ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara Rosan Roeslani buka suara terkait kabar investasi Danantara sebesar Rp130 triliun di Amerika Serikat (AS). 

Hal tersebut dikabarkan masuk dalam negosiasi Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.

"Kita evaluasi semua investasi, kita kan fokusnya di Indonesia dulu ya," ucap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 22 Juli 2025.

Kendati demikian, Rosan menegaskan pemerintah tetap memprioritaskan 80 persen di Tanah Air.

"Memang ada porsi kita, kita bilangnya 80 persen-20 persen. Investasi 80 persen fokus di Indonesia, 20 persen di luar Indonesia. Kita lihat semua tidak hanya di Amerika tetapi juga di negara-negara lain," bebernya.

Baca juga: Rosan Lapor ke Prabowo: Investasi di KEK Tembus Rp90,1 Triliun, Serap 47 Ribu Lebih Tenaga Kerja

Baca juga: Buka BSI International Expo 2025, Bos Danantara Rosan: Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal Global

Rosan memastikan keputusan investasi Danantara dilakukan secara cermat seperti fokus pada transfer teknologi hingga menciptakan lapangan kerja.

"Yang penting bagi kami adalah bagaimana dengan kami investasi itu ada transfer-transfer teknologinya dan juga ada penciptaan lapangan pekerjaannya dan yang penting juga adalah returnnya sesuai dengan benchmark yang kita bikin ya itu di atas Sovereign Capital," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia akan berinvestasi di AS.

Diantaranya dari membeli produk energi hingga bangun kilang dengan total investasi 34 miliar dolar AS untuk mengurangi defisit perdagangan AS dan Indonesia. 

x|close