Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, menegaskan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) kini memasuki tahap operasional penuh.
Setelah diresmikan pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, lebih dari 80.081 koperasi telah terbentuk di seluruh Indonesia dan telah berbadan hukum.
"Setelah pembentukan selesai, kini kita masuk ke fase kedua, yakni pengoperasian koperasi agar bisa melayani masyarakat," ujar Budi Arie di NT Tower, Pulomas Selatan, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu, 13 Agustus 2025.
Dia menjelaskan, tahap ini akan melibatkan kolaborasi lintas kementerian, terutama dengan Kementerian BUMN, termasuk sektor perbankan Himbara dan perusahaan BUMN yang memproduksi dan mendistribusikan barang kebutuhan pokok, seperti Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia, hingga Pertamina.
Baca Juga: Menkop: Regulasi Koperasi Merah Putih Harus Kuat dan Sejalan dengan Tujuan Awal
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi bersama Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon.
Pemerintah, kata Budi Arie, menargetkan seluruh koperasi ini dapat beroperasi penuh paling lambat akhir Oktober 2025. "Harapannya, lebih dari 80 ribu koperasi ini bisa aktif dan melayani masyarakat sepenuhnya," tambahnya.
Budi Arie menegaskan pemerataan pembangunan menjadi prioritas. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal, dan kehadiran koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
"Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah gerakan ekonomi rakyat dengan dampak sosial yang besar dan berorientasi pada keberlanjutan. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang tangguh dan mandiri," tukas Budi Arie.