Ilustrasi - Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin (tengah) dan Menkeu Sri Mulyani (kanan) saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Presiden Prabowo menyampikan bahwa Rumah Sakit tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai wadah pendidikan dan penelitian khususnya bagi para dokter spesialis di bidang syaraf dan otak. (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjukkan keterlibatannya dalam pemerintahan dengan membagikan momen kehadirannya dalam Rapat Kabinet Indonesia Maju yang digelar di Istana Negara, Minggu, 31 Agustus 2025. Unggahan tersebut datang di tengah santernya kabar yang menyebut ia akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Keuangan.
Melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, pada Senin, 1 September 2025 dari Jakarta, ia membagikan sejumlah foto. Salah satunya memperlihatkan dirinya tengah bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto, serta dokumentasi suasana rapat, dan foto Presiden Prabowo saat menyampaikan arahan dari podium.
“Minggu sore, (31 Agustus 2025) di Istana Negara, saya menghadiri Rapat Kabinet Indonesia Maju dipimpin oleh Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” tulis Sri Mulyani.
Dalam keterangannya, Sri Mulyani menyebut rapat tersebut difokuskan pada evaluasi kondisi sosial, politik, dan keamanan terkini, serta membahas langkah-langkah penting dan koordinatif untuk memulihkan stabilitas dan ketertiban nasional.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah tetap terbuka terhadap aspirasi dan kritik dari masyarakat sebagai bagian dari proses perbaikan.
“Dalam sistem demokrasi perbedaan pandangan, pendapat adalah sesuatu yang wajar. Membangun Indonesia sesuai amanat UUD 1945 dan upaya melakukan transformasi adalah proses yang kompleks dan rumit serta panjang. Perlu pemerintahan yang bersih dari korupsi dan upaya gotong royong serta menjaga persatuan kesatuan dan stabilitas,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan pendapatnya secara tertib:
"Dia mewakili pemerintah berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi dengan baik dan tertib."
Selain itu, Sri Mulyani menyebut bahwa menjaga stabilitas nasional adalah kunci bagi pembangunan dan transformasi Indonesia ke depan, sebagaimana juga ditekankan oleh Presiden Prabowo.
Menanggapi berbagai spekulasi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah kabar yang menyebut Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari kabinet.
Saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu, ( 31 Agustus 2025), Airlangga mengatakan: “Ada, ada. Ibu (Sri Mulyani) ikut dalam rapat."
Ketika ditanya soal rumor pengunduran diri Sri Mulyani, ia menegaskan, “Tidak, tidak (tidak mundur).”
Sebelumnya beredar berbagai narasi mengenai dugaan pengunduran diri Sri Mulyani. Salah satunya menyebut ia telah menemui Presiden Prabowo untuk menyampaikan niatnya mundur. Versi lainnya menyebut Presiden justru memanggilnya ke Hambalang untuk meminta klarifikasi.
Spekulasi soal posisi Sri Mulyani di pemerintahan mencuat seiring meningkatnya sorotan publik terhadap dirinya, terutama setelah insiden penjarahan di rumah pribadinya yang terjadi pada Minggu dini hari.
Menyikapi kejadian itu, Sri Mulyani sudah menyampaikan permohonan maaf, serta menyatakan akan melakukan evaluasi dan perbaikan ke depannya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dan menolak segala bentuk tindakan destruktif:
"Dia pun mengajak masyarakat untuk saling menjaga dan membangun Indonesia bersama, dengan tidak merusak, membakar, menjarah, memfitnah, memecah belah, membenci, sombong, serta melukai dan mengkhianati perasaan publik."
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
