Ntvnews.id, Jakarta - Di balik lancarnya distribusi bahan bakar ke seluruh pelosok Indonesia, ada peran besar para pelaut Pertamina International Shipping (PIS) yang berlayar menembus ombak dan badai demi menjaga pasokan energi nasional tetap terpenuhi.
Mengungkapkan tiga kisah pelaut PIS yang di antaranya ada Capt. Andhika Dwi Cahyo Kumolo Master Kapal Pertamina Gas 1, Capt. Adi Nugroho Master Kapal Papandayan dan Eka Retno Ardianti Third Officer Kapal PIS Natuna.
Capt Adhika Dwi menceritakan awal keinginan menjadi seorang pelaut. Ia lahir di Pantura yang hampir dikelilingi oleh lautan dan nelayan. Hal itu lah yang membuat Capt Adhika memiliki keinginan menjadi seorang pelaut dan mengarumi samudra sehingga mampu berlayar ke pelosok-pelosok Indonesia.
Kisah Pelaut PIS Menembus Samudra Demi Menjaga Pasokan Energi Indonesia (Tangkapan Layar)
"Kebetulan juga dari lingkungan saya itu kebanyakan sebagai nelayan, mungkin dari situ, tapi saya punya impian yang tinggi menjadi pelaut, karena Indonesia adalah negara maritim, negara dengan luas lautannya yang lebih luas dari daratan dan juga memiliki potensi yang tinggi," kata Capt Adhika di webinar online, Rabu 22 Oktober 2025.
Andhika memulai pendidikannya untuk menjadi seorang pelaut di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Kini ia sudah bergabung dengan PIS selama 16 tahun.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Hadirkan Inul Daratista dan Adam Suseno untuk Pecinta Bright Gas
Dari 16 tahun tersebut ia telah memiliki pengalaman mengangkut kapal LPG di rute domestik hingga Internasional diantaranya yakni, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Amerika Serikat (AS).
Capt Andhika menapaki karirnya sebagai pelaut dengan menempuh pendidikan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Setelah lulus, ia bergabung dengan Pertamina International Shipping (PIS) dan telah mengabdi selama 16 tahun.
Selama masa pengabdiannya, Andhika telah mengumpulkan segudang pengalaman dalam mengoperasikan kapal pengangkut LPG di berbagai rute, baik domestik maupun internasional. Beberapa negara yang pernah ia singgahi antara lain Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Amerika Serikat (AS).
Pengalaman panjang itu menjadikan Andhika salah satu pelaut berpengalaman di PIS yang turut berperan penting dalam menjaga kelancaran distribusi energi Indonesia ke berbagai penjuru dunia.
"Motivasinya selaras dengan misi yang diambil oleh PIS ya, untuk memperkuat daya saing pelaut Indonesia di hadapan mata global, terutama untuk industri maritim global dengan membawa nama Indonesia dan khususnya nama PIS di seluruh negara yang kita kunjungi," beber Capt Andhika.