A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

YouTube Bayar Rp133 Triliun untuk Industri Musik dalam Setahun - Ntvnews.id

YouTube Bayar Rp133 Triliun untuk Industri Musik dalam Setahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2025, 14:25
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Logo Youtube Logo Youtube (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta — YouTube mengumumkan bahwa pihaknya telah menyalurkan lebih dari 8 miliar dolar AS, atau setara sekitar Rp133 triliun, kepada industri musik global dalam periode Juli 2024 hingga Juli 2025.

Kepala YouTube Music Global Lyor Cohen menyampaikan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan kontribusi signifikan platform dalam mendukung ekosistem musik digital di seluruh dunia.

“Angka ini bukanlah titik akhir; ini merupakan kemajuan yang berarti dan berkelanjutan dalam perjalanan kami untuk membangun rumah jangka panjang bagi setiap musisi, penulis lagu, dan penerbit di panggung global,” ujar Cohen, dikutip dari TechCrunch, Kamis, 23 Oktober 2025, waktu setempat.

Ia menjelaskan bahwa besarnya pembayaran tersebut menjadi bukti pertumbuhan positif dari pendapatan iklan dan langganan pengguna YouTube yang berasal dari para penggemar musik.

Pengumuman ini disampaikan Cohen saat berbicara dalam ajang Billboard Latin Music Week, Rabu, 22 Oktober 2025, yang juga menjadi momentum penting bagi YouTube dalam memperkuat posisinya sebagai salah satu penyokong utama industri musik digital.

Baca Juga: YouTube Kian Unggul, TikTok Tertinggal

Pencapaian tersebut menandai rekor baru bagi YouTube, dengan peningkatan sebesar 2 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2022, ketika perusahaan melaporkan kontribusi senilai 6 miliar dolar AS untuk periode Juli 2021–Juni 2022.

Langkah YouTube ini menyusul kabar dari pesaingnya, Spotify, yang pada awal 2025 mengumumkan telah menyalurkan dana 10 miliar dolar AS kepada industri musik sepanjang tahun 2024.

Setahun sebelumnya, pada 2023, Spotify juga mengumumkan kontribusi globalnya senilai 9 miliar dolar AS untuk sektor musik.

Meski demikian, perlu diingat bahwa dana tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh penyanyi atau musisi. Uang itu juga dialokasikan untuk label rekaman, penerbit, penulis lagu, serta mitra industri lainnya.

Dalam unggahan blog resminya, YouTube menjelaskan bahwa pihaknya terus melihat pertumbuhan dari model pendapatan ganda, yang menggabungkan sistem iklan dan langganan berbayar.

Baca Juga: YouTube Rilis Fitur AI Baru untuk Lindungi Kreator dari Ancaman Deepfake

Perusahaan mencatat memiliki lebih dari 125 juta pelanggan YouTube Music dan Premium di seluruh dunia, termasuk pengguna yang sedang dalam masa uji coba.

Selain itu, lebih dari dua miliar penonton tercatat menonton video musik di YouTube setiap bulannya.

“Seiring dengan terus meluasnya jangkauan global platform ini, demikian pula potensi para artis dan penulis lagu untuk membangun karier musik jangka panjang dan memiliki penggemar abadi di YouTube,” tulis perusahaan tersebut.

Hingga kini, YouTube tersedia di lebih dari 100 negara dan mendukung hingga 80 bahasa, menjadikannya salah satu layanan streaming terbesar secara global.

Sebagai catatan tambahan, pada acara Made on YouTube bulan lalu, perusahaan juga mengumumkan telah menyalurkan lebih dari 100 miliar dolar AS kepada para kreator, artis, dan perusahaan media selama empat tahun terakhir.

(Sumber: Antara) 

x|close