Ntvnews.id, Jakarta - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menunjukkan capaian positif hingga November 2025.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyampaikan realisasi KUR telah mencapai Rp238 triliun atau 83 persen dari target Rp286 triliun.
“Dari target yang sudah ditentukan Rp286 triliun, alhamdulillah sudah tersalurkan sebesar Rp238 triliun, jadi sekitar 83 persen.,” ucap Maman di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin 17 November 2025.
Pemerintah menetapkan 60 persen dari total plafon KUR harus mengalir ke sektor produktif dan Untuk pertama kalinya sejak program KUR diluncurkan, target tersebut berhasil terwujud.
Baca juga: Menteri UMKM: Pasar Senen Kini Diisi Produk Lokal, Tak Lagi Ada Barang Thrifting
“Dari plafon Rp286 triliun 60 persennya harus ke sektor produksi. Ini yang pertama kali sejak program KUR berdiri bisa terealisasi yaitu 60,7 persen,” bebernya.
Hingga pertengahan November, realisasi untuk debitur baru telah mencapai 96 persen atau 2,25 juta dari target 2,34 juta debitur.
Selain itu kinerja graduasi debitur, yakni pelaku usaha yang naik kelas dari super mikro ke mikro, mikro ke kecil, serta kecil ke menengah, juga melampaui target.
“Target graduasi itu 1,1 juta sampai 1,2 juta debitur. Alhamdulillah, realisasinya mencapai 112 persen atau sekitar 1,3 juta debitur,” ujar Maman.
Di balik penyaluran pembiayaan, pemerintah terus menilai dampak KUR terhadap tenaga kerja di sektor UMKM.
Baca juga: BNI Dorong UMKM Naik Kelas, Lahirkan Pahlawan Ekonomi dari Ngawi
Menurut Maman, potensi serapan tenaga kerja pada sektor ini berada di angka 8 juta hingga 11 juta pekerja.
Namun ia mengungkapkan sebagian besar tenaga kerja UMKM masih berada di sektor informal sehingga menjadi tantangan tersendiri.
“Saya tadi mendapatkan amanah dan saya laporkan juga di komite bahwa target Kementerian UMKM ke depan adalah mengupayakan program untuk mendorong pelaku usaha dari sektor informal bergeser ke sektor formal,” tandasnya.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono )