Namun pada kenyataan di pasar Kramat Jati Jakarta Timur, MinyakKita sudah dijual seharga Rp16.000 per liter. Dengan harga jual yang dibeli dari penjual kepada pemerintah ini adalah rp.14.803 per liter.
Meski hanya sedikit gerai yang menjual MinyakKita namun hal itu bukan berarti terjadi kelangkaan. Tetapi kebanyakan gerai memilih tidak menjual MinyakKita karena minyak goreng subsidi tersebut dijual dengan harga tinggi oleh pemerintah yaitu lebih dari Rp14.000..
Kondisi tersebut dikeluhkan oleh penjual dan pedagang. Tak sedikit para pembeli yang keberatan dan memprotes tingginya harga jual MinyakKita.
Pembeli mempertanyakan mengapa harga jual MinyakKita Rp16.000 per liter sedangkan HET-nya masih Rp14.000 per liter.
Selain MinyakKita, hasil pantauan di pasar Kramat Jati harga minyak curah ini mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp16.200 per per kilonya menjadi Rp19.000 per kilogram.
Tentu saja ini menimbulkan keresahan bagi pedagang dan juga pembeli di mana pembeli ini merupakan kebanyakan adalah pengusaha warung makan yang sangat berkaitan atau membutuhkan bahan-bahan pokok seperti minyak telur dan juga cabai.
"Kita juga mempertanyakan. Masalahnya di labelnya harganya masih Rp14.000. Sedangkan dari sananya pengambilannya sudah Rp178 ribu. Berarti hampir Rp15.000 per liter," beber Ningsih pedagang sembako di pasar Kramat Jati, seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Today, Senin (15/7/2024).