"Akhirnya saya jualnya kan sekitar Rp16.000 kalau ketengan. Karena pakai kantong kresek. Itu dimasukan juga dalam hitungan harga jual," lanjutnya.
"Kalau kelangkaan engga ada," imbuhnya.
Ningsih mengatakan yang menjadi masalah karena tidak sesuai banderol.
"Banyak pembeli yang protes karena tidak sesuai," ungkapnya.
Keluhan senada juga dilontarkan Ani seorang pedagang nasi di pasar Kramat Jati.
"Sangat keberatan sekali Mbak. Soalnya kan kita jual begini engga bisa bisa naik kayak harga minyak kan otomatis orang pada beli. Kalau ini agak kemahalan dikit pada protes. Ini kenapa mahal? Kita yang ngomong minyaknya mahal sekarang. Bahan-bahan sembakonya mahal," tutur Ani.
Selain MinyakKita dan minyak curah sejumlah bahan pokok juga terpantau mengalami kenaikan. Antara lain, telur, beras dan Bulog.