Festival Bengawan Tatap Landas: Dorong Ekonomi Lokal Lewat Wisata Edukasi

Ntvnews.id, Tuban - Perpaduan antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kerakyatan menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan Festival Bengawan: Tatap Landas yang digelar di Lapangan Njetis, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Sabtu 6 Desember 2025.

Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur dan DPRD Jawa Timur, sebagai upaya nyata untuk menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di tingkat desa.

Aulia Hany Mustikasari, Anggota DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Tuban, menekankan bahwa festival ini membawa misi penting, yakni memperkuat program unggulan One Village One Product (OVOP) yang digagas Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Menurutnya, kegiatan wisata edukasi yang dihadirkan dapat menjadi pintu masuk bagi setiap desa untuk memiliki produk khas yang mendorong pertumbuhan ekonomi dari level rumah tangga.

"Harapannya dengan ada satu keunggulan di masing-masing desa, perekonomian bisa bergerak dari rumah tangga," ujar Aulia Hany.

Ia juga menjelaskan bahwa Desa Ngadirejo telah mendapatkan pendampingan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerin) Kabupaten Tuban guna memperkuat sektor wisata edukasi yang tengah dikembangkan.

Baca Juga: Nonsan Strawberry Festival Siap Hadir di Jakarta Februari 2026

Salah satu aktivitas unik yang menjadi sorotan dalam festival ini adalah sesi melukis motif Batik Tuban di atas gerabah oleh anak-anak TK. Aktivitas tersebut tidak hanya mengenalkan ragam motif batik khas Tuban kepada generasi muda, tetapi juga menguatkan potensi wisata edukasi gerabah yang menjadi ciri khas Desa Ngadirejo.

Festival Bengawan

“Kenapa dilukis di atas gerabah? Ya karena kembali lagi untuk menguatkan potensi wisata edukasi gerabah yang diluncurkan di Ngadirejo," tegas Aulia.

Potensi kreatif desa juga tampak dari penampilan kelompok seni Unen-unen Rengel yang menghadirkan inovasi menggunakan gerabah sebagai alat musik, menegaskan bahwa produk kerajinan lokal dapat dikembangkan menjadi pertunjukan seni bernilai.

Selain itu, Festival Bengawan Tatap Landas semakin semarak dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya tradisional, meliputi ritual Tatap Landas, Tari Kolosal dari Sanggar Cakrawati, pagelaran Musik Nusantara Rythem, hingga Bazaar UMKM yang menghadirkan pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka.