Tradisi trick-or-treating berakar dari kebiasaan Eropa kuno yang disebut souling. Pada Hari Semua Jiwa, orang-orang miskin akan pergi dari pintu ke pintu meminta “soul cakes” (kue jiwa) dari keluarga kaya sebagai imbalan atas doa untuk keluarga mereka yang sudah meninggal. Anak-anak kemudian mulai menggantikan orang dewasa untuk meminta kue, dan akhirnya berkembang menjadi kebiasaan meminta permen atau hadiah kecil di malam Halloween.
5. Halloween adalah Salah Satu Perayaan
Komersial Terbesar di Amerika Serikat
Halloween adalah salah satu hari raya terbesar di Amerika Serikat setelah Natal. Miliaran dolar dihabiskan setiap tahunnya untuk membeli kostum, dekorasi, permen, dan perlengkapan pesta. Menurut laporan, Halloween menyumbang sekitar $10 miliar per tahun untuk ekonomi Amerika, dengan sebagian besar pengeluaran berasal dari kostum, permen, dan dekorasi.
6. Halloween Dulunya Lebih Menakutkan
Halloween modern cenderung dirayakan dengan cara yang menyenangkan, tetapi di masa lalu perayaan ini jauh lebih menyeramkan. Orang-orang Celtic akan mengenakan kostum menakutkan dan berjalan di sekitar api unggun, percaya bahwa cara ini bisa mengusir roh jahat. Mereka juga percaya pada kehadiran makhluk-makhluk gaib seperti peri dan monster, yang menjadikan malam Halloween penuh misteri dan ketegangan.
7. Black Cats Dianggap Pembawa Sial
Di banyak negara, kucing hitam sering dikaitkan dengan penyihir dan dianggap sebagai pembawa sial, terutama pada malam Halloween. Namun, di beberapa negara seperti Inggris dan Jepang, kucing hitam justru dianggap sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan dari roh jahat.