Ntvnews.id, Jakarta - Ketindihan, film horor yang terinspirasi dari pengalaman mistis yang sering dialami banyak orang saat tidur, siap tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 9 Januari 2025. 

Film karya sutradara Dyan Sunu Prastowo ini telah mencuri perhatian para pecinta horor Tanah Air. Dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Haico Van der Veken, Kevin Ardilova, Donny Damara, Wulan Guritno, Ali Fikry, Agnes Naomi, Zeezee Shahab, Luana Dutra, dan Gesya Sandy, Ketindihan dijamin bakal menghadirkan pengalaman menegangkan yang tak terlupakan.

Diproduseri oleh Chetan A. Samtani dan ditulis oleh Widi Lestari, Ketindihan hadir dengan konsep yang berbeda dari film horor Indonesia kebanyakan. Dibuat oleh Imagine, bekerja sama dengan MVP Pictures, Anami Films, Ten Cuts, Tobali Film, dan A&Z Films.

Film ini menawarkan cerita yang tak hanya sekadar menakut-nakuti, tetapi juga menggali konflik batin dan hubungan keluarga yang penuh tekanan. Tak heran, antusiasme penonton yang sudah mendapatkan kesempatan untuk menonton film ini lebih dulu sangat tinggi.

Konferensi film Ketindihan (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ketindihan mengisahkan Tania (Haico Van der Veken), seorang atlet tenis muda yang mulai dihantui oleh fenomena ketindihan setelah temannya, Nurul (Luana Dutra), bunuh diri. Kejadian tragis ini terjadi setelah mereka dan teman-temannya secara tidak sengaja memanggil jin mitos dari Aceh bernama BEUNO (Buno). Sejak itu, Tania mulai diganggu oleh teror mistis yang semakin menjadi, dan hidupnya semakin terpuruk.

Di tengah tekanan untuk meraih kejuaraan tenis dan teror dari dunia gaib, Tania juga harus menghadapi dinamika keluarganya yang kacau. Ayahnya, Beni (Donny Damara), seorang pelatih tenis yang keras, ibu yang terobsesi dengan kecantikan, Samantha (Wulan Guritno), yang lebih memikirkan penampilan daripada keluarga, serta adiknya, Timothy (Ali Fikry), yang selalu diabaikan. 

Tak hanya itu, Tania juga harus berjuang menghadapi hubungan toxic dengan kekasihnya, Coki (Kevin Ardilova). Ketika teror dari BEUNO dan arwah Nurul semakin intens, hidup Tania semakin terancam, termasuk orang-orang yang ia cintai.