Ntvnews.id, Jakarta - Imlek, atau Tahun Baru Cina, adalah salah satu perayaan terbesar dalam budaya Tionghoa yang dirayakan di berbagai belahan dunia. Perayaan ini tidak hanya penuh dengan tradisi dan makna, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan, harapan, dan penghormatan terhadap leluhur. Artikel ini akan membahas pengertian Imlek, asal-usulnya, serta bagaimana perayaan ini menjadi bagian penting dari budaya Tionghoa.
Imlek, atau dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Chunjie (春节), merupakan perayaan Tahun Baru berdasarkan kalender lunar Cina. Tidak seperti kalender masehi yang menggunakan perhitungan matahari, kalender lunar didasarkan pada pergerakan bulan. Oleh karena itu, tanggal perayaan Imlek berbeda setiap tahun dan biasanya jatuh antara akhir Januari hingga pertengahan Februari.
Baca juga: Gibran Cerita Pernah Diprotes Gegara Pasang Ornamen Imlek saat Jadi Wali Kota Solo
Perayaan ini berlangsung selama 15 hari dan diakhiri dengan Festival Lampion. Selama periode ini, keluarga Tionghoa berkumpul, berdoa kepada leluhur, dan memanjatkan harapan untuk tahun yang lebih baik.
Asal-usul Imlek dapat ditelusuri ribuan tahun ke masa Dinasti Shang (1600–1046 SM). Awalnya, perayaan ini merupakan tradisi masyarakat agraris untuk menyambut musim semi dan berterima kasih kepada dewa-dewa atas hasil panen. Namun, cerita rakyat populer tentang asal-usul Imlek sering dikaitkan dengan legenda makhluk buas bernama Nian.
Menurut cerita, Nian adalah makhluk mitologi yang muncul setiap akhir tahun untuk meneror penduduk desa. Untuk melindungi diri, penduduk menggunakan warna merah, suara keras, dan cahaya terang untuk menakutinya. Dari sinilah tradisi menggunakan warna merah, kembang api, dan lentera dimulai.
Selama masa Dinasti Han (206 SM–220 M), Imlek menjadi perayaan resmi dalam kalender kerajaan. Tradisi seperti membersihkan rumah, menyajikan makanan khas, dan mengenakan pakaian baru mulai diterapkan untuk menyambut keberuntungan di tahun yang baru.
Membersihkan Rumah
Sebelum Imlek, keluarga membersihkan rumah sebagai simbol mengusir nasib buruk dari tahun sebelumnya dan menyambut keberuntungan di tahun yang baru.