Lampion hadir dalam berbagai bentuk, seperti bulat, oval, atau persegi. Bentuk bulat, misalnya, melambangkan keutuhan dan kebersamaan keluarga.
Seringkali, lampion juga dihiasi dengan motif tulisan atau gambar seperti naga, burung phoenix, atau karakter Cina seperti “福” (fu) yang berarti keberuntungan. Setiap motif memiliki makna mendalam yang mencerminkan doa dan harapan bagi yang merayakan.
Salah satu tradisi yang paling populer adalah Festival Lampion, yang biasanya dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Pada malam ini, ribuan lampion diterbangkan ke langit atau dihanyutkan di sungai sebagai simbol pelepasan doa dan harapan.
Tradisi ini menjadi momen untuk merayakan keberuntungan dan kebahagiaan bersama keluarga.
Lampion juga mencerminkan harapan baru di tahun yang akan datang. Cahaya yang dipancarkan oleh lampion melambangkan jalan yang terang dan kehidupan yang lebih baik.
Dalam konteks spiritual, lampion dianggap sebagai pengingat untuk selalu menjaga semangat positif dan optimisme dalam menjalani kehidupan.
Dalam era modern, lampion tetap menjadi elemen penting dalam dekorasi Imlek. Selain digantung di depan rumah atau jalanan, lampion juga digunakan untuk mempercantik ruangan dalam rumah, restoran, dan pusat perbelanjaan.