"Banyak payet-payet jadi bando, dan Payet diujung kerudungnya jadi ya Umamanya itu ketutup. Tapi itu tidak ada maksud untuk menipu merekayasa atau apapun itu," pungkas Shella Saukia.
Mencetuskan ide hijab yang berbeda, Shella akui jika penjualannya saat itu sangat laris manis dan banyak disukai konsumen.
"Jadi di sini yang kebantu bukan kita, tapi tukang payet. Karena laris manis sehari bisa terjual puluhan ribu pcs," tuturnya.
Berhasil di notice oleh brand Umama Scraf hingga mengeluarkan klarifikasi soal hijab mereka yang tidak pernah berkerjasama dengan Shella Saukia.
"Karena viral, si brand Umama juga mengeluarkan statement kalau dia tidak pernah bekerja sama dengan SS. Nyatanya pas masa 2020 itu karena produk kami terjual puluhan ribu, mereka lah yang mengajak kami kerjasama. Saat itu ya" tutup Shella Saukia.