Pada tahap Miraj, Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit, di mana beliau bertemu dengan beberapa nabi terdahulu seperti Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Isa. Selain itu, pada perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu. Peristiwa inilah yang menjadikan shalat sebagai kewajiban utama bagi umat Islam dan menjadi penghubung langsung antara umat dengan Sang Pencipta.
Baca Juga : Fakta-fakta Malam Rajab yang Perlu Anda Ketahui
2. Makna Mendalam Isra Miraj
Isra Miraj bukan hanya perjalanan fisik yang luar biasa, tetapi juga mengandung makna spiritual yang sangat dalam. Perjalanan ini menjadi cerminan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas. Selama perjalanan Miraj, Nabi Muhammad SAW diberi kesempatan untuk menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah, yang mengingatkan umat Islam bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Shalat menjadi inti dari peristiwa Isra Miraj. Perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT menjadikan shalat sebagai pilar utama dalam kehidupan seorang Muslim. Shalat bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat ikatan spiritual antara hamba dan Sang Pencipta.
Selain itu, Isra Miraj juga mengajarkan umat Islam untuk tetap teguh dalam keimanan meskipun menghadapi berbagai tantangan dan keraguan. Pada masa awal Islam, banyak orang yang meragukan peristiwa Isra Miraj. Namun, bagi mereka yang beriman, peristiwa ini justru semakin memperkuat keyakinan mereka pada kekuasaan Allah SWT.
Baca Juga : Keutamaan Malam 1 Rajab, Waktu yang Penuh Berkah untuk Memperbanyak Ibadah