Ntvnews.id, Jakarta - Terlalu sering menonton video pendek, seperti reels di Instagram, dapat menurunkan minat anak untuk belajar dan memengaruhi sikap serta emosinya.
Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa dari Rumah Sakit Hermina Bitung, dr. Julian Raymond Irwen SpKJ, dalam wawancara, video dengan durasi singkat, cepat, dan terus berubah ini dapat menyebabkan anak mengalami overstimulasi, Kamis 6 Febuari 2025.
Baca Juga : Menkomdigi Akan Terapkan Pembatasan Akun Media Sosial Anak di Bawah 16 Tahun
Julian menjelaskan bahwa menonton video pendek dalam waktu lama dapat mengganggu fokus anak dalam proses pembelajaran.
Contohnya, anak akan sering menoleh ke kiri atau kanan ketika diajak berbicara, karena tidak terbiasa fokus pada satu objek.
Emosinya juga lebih mudah meledak, terutama jika orang tua membatasi waktu bermain gawai.
Lebih lanjut, Julian mengatakan ada penelitian yang menunjukkan anak yang kecanduan gawai bisa menunjukkan gejala seperti anak dengan gangguan ADHD, yakni kesulitan fokus akibat terbiasa dengan stimulasi yang tinggi.
Baca Juga : Kemkomdigi Wajibkan Platform Digital Punya Sistem Perlindungan Anak