Profil Mat Solar, Bintang Utama Sitkom Bajaj Bajuri hingga Tukang Bubur Naik Haji

Ntvnews.id, Jakarta - Dunia hiburan tanah air kembali berduka dengan kepergian seorang komedian sekaligus aktor senior yang begitu dicintai, Nasrullah, atau lebih dikenal dengan panggilan Mat Solar. Beliau menghembuskan napas terakhir pada Senin, 17 Maret 2025 malam.

Kepergian Mat Solar disebabkan oleh penyakit stroke yang telah lama dideritanya sejak tahun 2017. Sosok aktor legendaris ini begitu dikenal melalui perannya dalam sitkom legendaris Bajaj Bajuri, yang berhasil mengukir popularitas luar biasa dalam dunia pertelevisian Indonesia.

Profil Mat Solar

Mat Solar lahir di Jakarta pada 4 Mei 1962 dan mengawali kariernya pada dekade 1970-an. Pada masa itu, ia bergabung dengan sebuah grup teater yang kerap tampil di TVRI. Melalui dunia teater, bakat aktingnya semakin terasah dan kariernya pun perlahan menanjak.

Namanya semakin dikenal ketika Mat Solar berkesempatan tampil dalam sejumlah film bersama grup komedi legendaris Warkop DKI, yang begitu populer pada zamannya. Beberapa judul film seperti Dongkrak Antik (1982) dan Dilihat Boleh Dipegang Jangan (1983) menjadi bukti kepiawaiannya dalam berakting sekaligus menghibur para penonton.

Mat Solar Meninggal Dunia (DOK)

Namun, Mat Solar benar-benar mencapai puncak popularitas ketika ia memerankan karakter Bajuri dalam sitkom Bajaj Bajuri. Sitkom yang tayang pada periode 2002 hingga 2007 itu mengisahkan kehidupan sehari-hari seorang sopir bajaj beserta lika-liku kehidupan keluarganya.

Akting Mat Solar yang begitu lekat dengan karakter Bajuri membuatnya semakin dicintai oleh masyarakat. Dalam sitkom ini, ia beradu peran dengan aktris seperti Rieke Diah Pitaloka dan Hj Nani Wijaya, menciptakan chemistry yang kuat dan menghibur.

Kesuksesan Mat Solar tidak hanya berhenti di Bajaj Bajuri. Kariernya terus bersinar ketika ia tampil sebagai Haji Sulam dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji pada tahun 2012. Kembali, Mat Solar memikat penonton dengan gaya aktingnya yang penuh karisma dan natural.

Pada kesempatan ini, ia kembali beradu akting dengan aktris senior Nani Wijaya, memperkuat reputasinya sebagai aktor berbakat dan serba bisa.

Selain dua judul besar tersebut, Mat Solar juga aktif menghiasi berbagai program televisi dan iklan, mempertegas eksistensinya sebagai komedian ternama. Karakternya yang menghibur dengan gaya komedi segar menjadikannya sosok yang sulit dilupakan oleh para penggemar maupun penikmat karyanya.

Kepergian Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan Indonesia. Gaya aktingnya yang natural dan penuh tawa akan selalu dikenang sebagai warisan yang berharga. Selamat jalan, Mat Solar. Terima kasih atas tawa dan kenangan yang telah diberikan.