Ntvnews.id, Jakarta - Penyumbatan pembuluh darah otak bisa menjadi ancaman serius yang berujung pada stroke. Namun, sebelum kondisi memburuk, tubuh sering kali memberi tanda-tanda awal melalui gejala yang muncul di bagian wajah, tangan, dan penglihatan. Sayangnya, banyak dari gejala tersebut sering kali diabaikan.
Penyumbatan ini terjadi akibat plak atau timbunan lemak yang menyumbat arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke otak dan kepala. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri karotis, dan bisa berkembang diam-diam tanpa gejala hingga seseorang mengalami stroke atau serangan iskemik transien (TIA), yang dikenal sebagai stroke ringan.
1. Masalah Penglihatan: Tirai Hitam yang Menjadi Alarm
Salah satu tanda awal yang kerap muncul adalah gangguan penglihatan. Gejala ini dapat menyerupai adanya tirai hitam yang menutupi pandangan, yang berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam.
“Penglihatan mungkin tampak seperti ada tirai yang menutupi mata. Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan sementara di arteri karotis (pembuluh yang mengantarkan darah ke otak),” demikian menurut American Academy of Ophthalmology.
Kondisi ini juga dapat disertai kehilangan penglihatan samping atau bahkan kehilangan penglihatan total, dan bisa menjadi pertanda awal terjadinya stroke. Bila gejala tersebut disertai dengan kelemahan otot di satu sisi tubuh, maka kondisi darurat medis sudah mengintai.
2. Kelemahan Tangan: Tidak Bisa Mengangkat Lengan
Tanda lain yang mudah diamati adalah kelemahan pada lengan, terutama bila terjadi secara tiba-tiba dan hanya di satu sisi tubuh. Penderita mungkin tidak sanggup mengangkat atau menahan lengannya, bahkan saat mencoba mengangkat benda ringan.
“Penderitanya mungkin tidak mampu mengangkat kedua lengan dan menahannya di sana karena kelemahan atau mati rasa,” ungkap NHS UK.
Gejala ini umumnya terjadi dalam waktu singkat, lalu menghilang. Namun, meski hanya berlangsung sebentar, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi bagian dari serangan iskemik transien yang mendahului stroke berat.
3. Mulut dan Wajah: Sulit Tersenyum atau Bicara Tidak Jelas
Selain mata dan tangan, penyumbatan pembuluh darah otak juga dapat memengaruhi otot wajah dan kemampuan bicara. Wajah bisa tampak terkulai pada satu sisi, dan penderitanya sulit tersenyum atau menggerakkan bagian mulut secara normal.
“Wajah mungkin turun ke satu sisi, yang memengaruhi mata atau mulut penderitanya,” kata British Heart Foundation.
Akibatnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan bicara, berbicara tidak jelas, atau terdengar seperti bergumam. Dalam beberapa kasus, mereka juga kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.