Dorong Kolaborasi Strategis Indonesia dan Rusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2025, 16:54
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Michael Jizhar, Executive Vice President MODENA (kanan) saat menjadi pembicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Rusia. (Foto: MODENA) Michael Jizhar, Executive Vice President MODENA (kanan) saat menjadi pembicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Rusia. (Foto: MODENA) (DOKUMENTASI)

Ntvnews.id, Jakarta - MODENA membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Rusia melalui kerja sama MOLOGIZ. Bisnis logistik ini di bawah MODENA Group, dengan Delo Group, perusahaan logistik Rusia, lewat kerja sama untuk proyek pengembangan pelabuhan di Indonesia.

Inisiatif ini turut disampaikan oleh Michael Jizhar, Executive Vice President MODENA. Ia hadir sebagai pembicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Kamis (19/6/2025).

Michael menekankan pentingnya membuka ruang kerja sama ekonomi yang lebih luas antara kedua negara. Baginya, kolaborasi ini menjadi langkah strategis.

"Misal untuk mempererat hubungan dagang antarnegara. Mampu membuka pasar baru, dan memperkuat integrasi rantai pasok global saling menguntungkan," katanya.

"Indonesia adalah negara dengan semangat kolaboratif yang tinggi. Kami, pelaku usaha dan korporasi di Indonesia yang sangat terbuka untuk menjalin kemitraan strategis dengan Rusia."

Dengan dukungan Russian Export Center (REC), MOLOGIZ dan Delo Group sepakat menjajaki proyek pengembangan pelabuhan laut dalam dan infrastruktur logistik di Indonesia. Langkah selanjutnya adalah merampungkan detail proyek dengan tujuan penandatanganan perjanjian yang bersifat mengikat secara hukum.

Delo Group akan berkontribusi melalui keahlian profesional dan sumber daya teknis. Sementara MOLOGIZ akan fokus pada keterlibatan dengan mitra lokal di Indonesia.

Kolaborasi ini juga menjadi salah satu contoh konkret dari visi yang disampaikan Michael dalam forum SPIEF. Ia menekankan pentingnya membangun kemitraan lintas sektor yang adaptif terhadap kebutuhan pasar global, khususnya Asia Tenggara.

Menurut Michael, agar produk dan layanan Rusia dapat diterima secara luas di Indonesia, dibutuhkan pendekatan yang fleksibel serta aksesibilitas yang tinggi. Ia mencontoh kesuksesan Tiongkok dalam menjangkau pasar global melalui kombinasi efisiensi dan penetrasi budaya.

Lebih lanjut, Michael menyampaikan kerja sama Indonesia–Rusia tak hanya terbatas di sektor industri konvensional. Ia juga menekankan potensi besar di sektor kreatif dan budaya.

“Banyak orang di Asia Tenggara sangat tertarik dengan budaya Rusia. Salah satu contohnya adalah kartun Masha and the Bear yang sangat populer di sini," ujar Michael.

"Rusia sebetulnya punya modal budaya yang kuat. Tinggal bagaimana mereka lebih aktif mempromosikannya ke luar negeri, terutama di Asia."

Dalam sesi yang sama, studio animasi Rusia Soyuzmultfilm, produser serial anak Prostokvashino, juga hadir. Michael sempat menyampaikan ide.

Agar Presiden Rusia Vladimir Putin dijadikan karakter dalam serial tersebut. Ini sebagai bentuk pendekatan budaya yang segar dan relevan.

Usulan ini pun disambut antusias oleh pihak studio. Partisipasi MODENA dalam forum ini memperkuat komitmen grup dalam mendorong kolaborasi lintas negara.

x|close