Psikolog Lita Gading (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Psikolog Lita Gading resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ahmad Dhani pada 10 Juli 2025.
Dalam hal tersebut, Lita Gading dilaporkan terkait kasus dugaan eksploitasi anak di bawah umur dan kekerasan psikis. Dhani merasa kesal dengan aksi Lita Gading soal konten video tanggapan netizen yang menyebut Shafeea sebagai anak gundik, dan dibuat konten oleh Lita Gading.
Kendati demikian diwakili oleh kuasa hukumnya, Lita Gading tidak merasa melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan. Menurut Syamsul Jahidin dan Melani Windasari Lita tak akan meminta maaf ke Dhani ataupun Mulan Jameela.
"Dan klien kami ini kami pastikan tidak akan mengatakan minta maaf. Minta maaf untuk apa? Klien kami malah mengedukasi agar jangan dibawa anaknya," ujar Syamsul kuasa hukum Lita Gading ke awak media, 14 Juli 2025.
Konon menurut pengakuan sang kuasa hukum, dalam 3 video yang diunggah Lita Gading justru bagian dari edukasi publik.
"Coba ditonton videonya sampai selesai. Ada tiga video itu. Coba ditonton sampai selesai. Ada tiga video. Malah dia mengedukasi," jelasnya.
Namun usai dilaporkan Ahmad Dhani, Lita Gading siap penuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan dan klarifikasi.
"Tidak ada rencana baru. Tidak ada rencana laporan baru. Untuk apa? Kita berikan edukasi yang baik kepada masyarakat," timpalnya.
"Kita berikan contoh yang baik kepada masyarakat. Kami juga sangat beritikat baik. Kalaupun nanti ada panggilan klarifikasi, kami akan datang"
Sejauh ini, pihak Lita Gading menegaskan bahwa ia belum menerima surat somasi dari Ahmad Dhani, dan saat ini masih berada di luar negeri.
"Klien saya sampai saat ini masih di luar negeri. Klien saya masih sampai saat ini masih di luar negeri dan tidak pernah menerima somasi, surat teguran ataupun apa pun bentuknya itu," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
