Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Kabar duka menyelimuti dunia perfilman Indonesia. Sutradara sekaligus Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, meninggal dunia pada Senin, 27 Oktober 2025. Almarhum akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab wafatnya sineas senior tersebut. Pihak BPI menyampaikan berita duka itu melalui akun Instagram resmi mereka sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi sosok yang telah lama berkiprah di industri film nasional.
“Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya, mengampuni segala khilafnya, serta meluaskan dan menerangkan kuburnya. Amin Ya Robbal Alamiiin. Beliau adalah sahabat yang setia & mendedikasikan hidupnya bagi perfilman Indonesia yang amat beliau banggakan,” tulis akun resmi BPI melalui Instagram Story, Senin, 27 Oktober 2025.
Baca Juga: Film Maju Serem Mundur Horor Menarik Perhatian Publik, Shanker: Semua Berkat Kerja Tim
Ungkapan duka juga disampaikan melalui akun pribadi almarhum, @kopicut, yang kini dikelola oleh pihak keluarga. Dalam unggahan tersebut, keluarga menyampaikan terima kasih atas doa dan perhatian dari berbagai pihak.
“Terima kasih atas ucapan dan doanya serta bantuan segala pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Mohon maaf jika Bapak Gunawan Paggaru ada kesalahan,” tulis pernyataan keluarga.
Gunawan Paggaru dikenal sebagai figur penting dalam perfilman Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai penulis naskah, kemudian mengembangkan diri di bidang penyutradaraan dan penyuntingan film.
Beberapa karya yang digarapnya antara lain ISSUE, Syahadat Cinta, Daun Penjaga Mata Air, hingga Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji. Atas dedikasinya yang panjang, Gunawan dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum BPI periode 2022–2026.
Baca Juga: Purbaya Cek Kesiapan LNSW: Saya Pikir Kayak di Film-film Itu, Ternyata Belum Lengkap
Perjalanan Gunawan di dunia film dimulai sejak 1983, ketika ia bergabung dengan kelompok kerja film Teater Populer yang dipimpin oleh sutradara legendaris Teguh Karya. Dari sana, bakatnya terus berkembang dan mengantarkannya meraih berbagai penghargaan bergengsi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) dan Festival Sinetron Indonesia (FSI), termasuk Piala Estetutur.
Pada 2009, Gunawan turut mendirikan Kedai Film Nusantara bersama sejumlah tokoh perfilman seperti Embie C. Noer, Keke Dwipayudha, Haedar M. Diah, dan Usman C. Noer, di bawah naungan Yayasan Karya Budaya Nusantara. Ia juga aktif berbagi ilmu sebagai pengajar di Next Academy sejak 2012 serta kerap mengisi berbagai workshop di sekolah dan perguruan tinggi.
Selain berkarya di bidang kreatif, Gunawan juga aktif dalam organisasi profesi. Ia pernah menjabat sebagai Pimpinan Bidang Organisasi Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT) periode 2015–2019, serta menjadi Pengurus Bidang Organisasi dan Jaringan BPI pada periode 2017–2020.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
