3 Poin Penting Perjanjian Cerai Andre Taulany dan Erin, Saling Pulihkan Nama Baik

Ntvnews.id, Jakarta - Pasangan Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina alias Erin, memilih untuk melakukan mediasi ulang dan menandatangi perjanjian terkait kesepakatan cerai diantara keduanya.

Langkah tersebut diambil oleh Andre dan Erin usai keduanya bersitegang dalam 3 kali gugatan cerai di Pengadilan Agama. Perjanjian damai itu dibuat melalui mediasi bersama pengacara Malik Bawazier dan memuat sejumlah poin penting, termasuk komitmen Andre dan Erin untuk saling memulihkan nama baik satu sama lain.

Untuk poin pertama dalam isi perjanjian kesepakatan tersebut memuat soal alasan keduanya bercerai secara damai, semata-mata demi anak-anak.

"Perjanjian perdamaian, mereka sepakat dan setuju untuk bercerai. Namun, perceraian yang dilakukan secara baik-baik, perceraian yang tidak menimbulkan kemarahan, perceraian yang tidak menimbulkan perselisihan yang sifatnya berlarut-larut, perceraian yang diharapkan mampu membawa hikmah dan kehidupan di masa depan yang lebih baik, baik untuk Andre dan baik juga untuk Erin," ujar Malik Bawazier kuasa hukum Erin, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 29 Oktober 2025.

Mediasi tersebut dilakukan sebanyak 5 kali dengan Erin dan 2 kali bersama Andre, hingga akhirnya menemukan titik terang pada 28 Oktober lalu itu.

Sedangkan untuk poin penting kedua dalan perjanjian tersebut yakni, baik Erin ataupun Andre keduanya sepakat untuk memulihkan nama baik masing-masing dan tidak saling menjelekkan usai bercerai.

Baca Juga: Respons Andre Taulany Usai Sepakat Cerai Damai dengan Erin

"Andre menyatakan juga memulihkan nama baiknya Erin. Dan Erin juga menyatakan memulihkan nama baik Andre. Mereka berdua sama-sama baik, cuma karena ada narasi-narasi yang timbul sebelumnya," sahutnya.

Hal ini dipicu karena bocornya isi gugatan cerai Andre Taulany yang menyebutkan bahwa Erin adalah istri yang hedon, tempramen dan juga boros. Sedangkan Erin sempat mengancam Andre akan menyebarkan bukti pengkhianatannya ke publik.

Untuk poin penting ketiga dalam perjanjian tersebut yakni memuat soal hak asuh anak dan harta gana-gini, selama 19 tahun menikah.

"menyangkut pembagian harta gono-gini dan lain sebagainya, itu sudah disepakati juga kemarin dan sudah secara baik dituangkan dalam satu akta notarial. Jadi per kemarin sudah tidak ada sengketa apa pun lagi antara Erin dan Andre.” ujar Malik.

Baik Andre atau Erin sepakat memberikan kebebasan kepada ketiga anak mereka untuk menentukan pilihan pengasuhan.

"walaupun sudah tidak dalam konteks suami istri, karena kami mempunyai anak-anak yang menjadi tanggung jawab kami untuk kami besarkan secara bersama-sama,” ucap Andre Taulany.