Wafda Saifan (NTVNews)
Ntvnews.id, Jakarta - Karya terbaru besutan Verona Films yang berjudul 'Riba' dijadwalkan akan tayang serentak mulai 4 Desember 2025.
Film karya sutradara Adhe Dharmastriya dengan naskah yang ditulis oleh Titien Wattimena ini mengangkat kisah seseorang yang terlilit utang terhadap renternir, hingga pada akhirnya tak bisa membayar utang tersebut dan nekat melakukan pesugihan.
Film yang dibintangi oleh Ibrahim Risyad, Fanny Ghassani dan Wafda Saifan tersebut merupakan kisah nyata dari cuitan akun thread viral X akun @Mitologue. Dimana cerita tentang pesugihan ini sudah dibaca 3,9 juta kali dan mendapat lebih dari 20 ribu suka.
Pengalaman hal serupa pun ternyata sempat dirasakan oleh Wafda Saifan sebagai pemeran Muji, dimana ia mengaku sempat memiliki pengalaman terlilit utang kredit di masa lalu yang membuahkan riba.
Hal itu diungkapkan secara terang-terangan oleh Wafda, pada saat perilisan trailer di kawasan Senayan Jakarta Pusat.
"Sebenarnya kita gak boleh ngumbar aib sendiri. Jangan deh, serem ah...pengalaman riba? Pernah lagi saya. Meskipun gak besar nominalnya, tapi pernah ada kredit gitu," ujar Wafda Saifan, 4 November 2025.
Menurut Wafda bagi seseorang yang memiliki utang riba, ia akan merasa kesulitan secara terus menerus dan tidak bisa menabung untuk mengumpulkan pundi-pundi setiap harinya.
"Tapi karena (utang riba) ini gue merasa gak pernah ada duit. Jadi ngerasa gak bisa nabung, pernah di situasi itu juga sama," sahutnya.
Cast Film Riba (NTVNews)
Lain halnya dengan Ibrahim Risyad atau yang kerap disapa Ohim, ia merasa jika dirinya tidak pernah tergiur dengan utang piutang yang berbau riba selama hidupnya.
"Alhamdulillah memang (riba) itu aib yang harus kita kubur. Aku belum pernah sih mengalami hal itu, konsep hidup aku ya kalo mau beli sesuatu aku harus punya uang dulu dari yang aku butuhkan, kalo ngga ya nabung dulu," sahut Ibrahim Risyad.
Sebagai informasi, sebelumnya film ini memiliki judul "Getih Anak" hingga pada akhirnya Verona Films memilih menggantinya agar tidak terkesan horor semata dan bisa mencakup masyarakat lebih luas nantinya.
"Ganti nama karena pertimbangan, kalo Getih Anak cenderung ceritanya horor. Pasalnya cerita awalnya itu soal utang sama rentenir, jadi ini bukan cuma horor tapi psikologis juga. Dan sepakat lah kita menggantinya Riba," ujar Titin Suryani sang produser.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
