Ilustrasi - Pengungsi bencana banjir luapan Sungai Tingkeum beristirahat bersama anaknya di posko pengungsian Aceh Masjid Jamie Al-Itiqamah, Ulee Tutue, Bireuen, Aceh, Senin, 1 Desember 2025. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/YU/pri. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yaniarso Sp.A(K) mengingatkan bahwa musim hujan dan kondisi banjir berpotensi meningkatkan penularan influenza tipe A yang dapat menimbulkan dampak serius pada anak-anak dengan penyakit penyerta atau komorbid.
“Anak-anak dengan komorbid seperti ini apabila tertular influenza A yang tipe baru, tentu saja akan berakibat lebih serius dibanding anak-anak yang tanpa komorbid,” kata Piprim dalam diskusi bertajuk Mengenali dan Mewaspadai Superflu yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
Ia menjelaskan, komorbid pada anak yang berisiko memperparah infeksi influenza antara lain asma, penyakit jantung, gangguan paru-paru kronik, serta penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan berbagai sindrom metabolik lainnya.
Piprim menyebutkan bahwa influenza tipe A yang saat ini banyak beredar dan dikenal sebagai superflu merupakan bagian dari subclade K. Virus ini dilaporkan relatif sulit dikenali dan memiliki kemampuan menembus kekebalan tubuh yang sebelumnya telah terbentuk.
Baca Juga: WHO: Influenza A H3N2 Dominasi Musim Flu Global Tahun 2025
Untuk memperkuat daya tahan tubuh, terutama pada anak-anak, Piprim menekankan pentingnya imunisasi influenza sejak usia enam bulan ke atas. Ia juga menyoroti pentingnya imunisasi pada orang dewasa guna melindungi anak-anak dengan komorbid yang belum memperoleh vaksin, terutama untuk mencegah risiko fatal.
“Untuk bayi-bayi yang belum mencapai usia 6 bulan, itu bisa diberikan influenza pada ibunya saat hamil. Ini juga saya kira penting untuk bisa melindungi bayi-bayi muda, apalagi bayi-bayi yang prematur, itu bisa dilindungi dengan imunisasi pada ibu yang hamil,” katanya.
Selain imunisasi, Piprim menegaskan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan penularan. Ia menyebutkan kebiasaan mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker saat sakit, serta menghindari kerumunan ketika kondisi tubuh tidak fit dapat kembali diterapkan, khususnya di musim hujan.
Ia juga menambahkan bahwa pemenuhan nutrisi yang memadai serta upaya pencegahan munculnya penyakit penyerta pada anak menjadi langkah penting untuk membantu meringankan keparahan gejala apabila terinfeksi influenza tipe A.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
