Ntvnews.id, Jakarta - Cacing pita merupakan hewan parasit yang berarti hewan tersebut akan memerlukan inang untuk bertumbuh dan berkembang biak. Makhluk hidup satu ini kerap menjadikan manusia serta hewan ternak seperti babi untuk menjadi inangnya.
Kisah seseorang yang terkontaminasi parasit mematikan cacing pita ini diceritakan oleh dokter Djaja Surya Atmadja. Dalam sebuah podcast, ia bercerita tentang sebuah desa di Papua yang memiliki hobi mengonsumsi daging babi mentah hingga menyebabkan warga di sana meninggal dunia.
“Teman saya ini dokter lulusan FK UI senior saya ditugaskan di Tiom, Irian Barat (Papua Barat). Di sana, sekali waktu dia masuk ke Puskesmas, setiap hari kan mereka suka ada upacara adat, nari-nari, namanya pesta ubi,” kata dr Djaja dilansir dari akun TikTok @x__indercover.
Mereka awalnya menggali tanah yang dalam kemudian menaruh dedaunan, bara api, dan daging babi sampai beberapa layer. Setelah itu, warga setempat menari-nari mengelilingi bara api yang menyala tersebut sembari menyalakan api unggun.
Tapi nahas, setiap kali upacara adat tersebut digelar, puskesmas tempat teman dr Djaja bekerja selalu didatangi banyak pasien keesokan harinya. Para pasien biasanya mengalami kejang-kejang dan masalah kesehatan yang lainnya.
“Itu rame karena habis upacara adat sering ada yang kecelakaan orang tiba-tiba kejang-kejang masuk ke dalam bara api. Luka bakar, nyemplung. Nah, selain luka bakar sekali waktu ada orang yang sampai meninggal,” ungkap dokter yang menangani kasus Mirna Salihin itu.
Ia menyebut bahwa sudah banyak dokter yang datang ke sana, tapi masalah tersebut tidak terselesaikan dan tidak mengetahui sebabnya apa. Suatu ketika, sang dokter meminta izin kepada keluarga pasien untuk melakukan autopsi di sana.