Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Namun, head coach Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, mengajukan Head Coach Challenge (HCC) guna memastikan apakah tindakan tersebut masuk dalam kategori Act of Violence. Setelah wasit meninjau kejadian melalui Instant Replay System (IRS), Crew Chief dan Umpire 1 menyepakati bahwa gerakan Adewunmi memenuhi kriteria Violence, yakni pemukulan dengan ayunan tangan ke badan Abraham Wenas. Akibatnya, keputusan awal wasit ditingkatkan menjadi disqualifying-foul.
Dengan keputusan tersebut, Abraham Wenas tidak dapat melanjutkan pertandingan dan harus menjalani perawatan, sementara dua tembakan bebasnya digantikan oleh Samuel Devin.
Berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL Bab V Pasal 3 Ayat 1.6, Samuel Adewunmi dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak tiga pertandingan serta denda sebesar Rp20.000.000.
Hukuman ini memastikan bahwa ia tidak akan tampil dalam sisa pertandingan Hangtuah Jakarta selama bulan Februari 2025, yaitu melawan Satya Wacana Salatiga, 9 Februari, Pelita Jaya Jakarta, 12 Februari, dan Rajawali Medan, 14 Februari.