Ntvnews.id, Jakarta - Pelita Jaya Jakarta akhirnya kembali ke lapangan setelah 19 hari absen dari kompetisi. Meski berhasil meraih kemenangan atas Bali United Basketball dengan skor 77-65, tim asuhan Johannis Winar masih mengalami kesulitan menemukan ritme permainan mereka.
Hal ini terlihat dari minimnya kontribusi pemain lokal dalam pertandingan yang berlangsung di GMSB Kuningan, Jakarta, Selasa 4 Maret 2025 malam.
Baca Juga: Pelita Jaya Tantang Bali United, Duel Jawato Versus Cannefax Bakal Sengit
Pelita Jaya memang sukses mengamankan kemenangan yang meningkatkan rekor mereka menjadi 5-1. Namun, Coach Johannis Winar, atau yang akrab disapa Coach Ahang, mengakui bahwa laga ini tidak berjalan mulus bagi timnya.
Usai pertandingan, ia mengungkapkan bahwa para pemain kesulitan menyesuaikan diri setelah jeda panjang.
Dokumentasi pebasket Anto Boyratan saat masih membela Pelita Jaya Jakarta. (Antara)
"Pertandingan ini tidak mudah baik kami. Karena sulit untuk menemukan ritme permainan setelah 19 hari libur. Terlihat di kuarter pertama kami kesulitan. Beruntung kami punya K. J. McDaniels yang bisa membakar semangat para pemain," ujarnya dikutip dari laman resmi IBL, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam catatan statistik, Pelita Jaya lebih banyak bergantung pada pemain asing untuk mencetak poin. Situasi ini menjadi perhatian khusus bagi Coach Ahang karena menandakan bahwa sistem permainan mereka belum berjalan dengan baik.
"Saya akui bahwa kami bermain tidak dalam ritmenya kami. Seharusnya kami bermain dengan tempo cepat dan perputaran bola. Terbukti dari babak pertama kami hanya mencetak enam assist. Pemain lokal akan berfungsi dengan baik ketika perputaran bola. Ketika sudah bermain 1-on-1, artinya problem bagi kami, karena sistemnya tidak berjalan," katanya.
Sementara itu, pelatih Bali United, IGN Rusta Wijaya, menilai bahwa pemain asing Pelita Jaya tampil dominan, tetapi ia juga melihat ada celah dalam permainan lawan. Sayangnya, timnya gagal memanfaatkan hal tersebut sejak awal pertandingan.
"Pemain asing Pelita Jaya bermain bagus dalam 1-on-1. Sementara pemain lokal kami bisa step-up. Kami bisa perbaiki di kuarter kedua, tiga dan empat. Tapi kami tertinggal terlalu jauh di kuarter pertama," katanya.
Selain kemenangan, pertandingan ini juga menandai kembalinya Pelita Jaya ke GMSB Kuningan, Jakarta, yang kini telah direnovasi. Dengan kondisi arena yang lebih nyaman, para penonton, khususnya PJ-Holic, semakin antusias untuk mendukung Pelita Jaya di laga-laga kandang mendatang.
Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya mengawali pekan ketujuh dengan baik. Namun, mereka masih harus menghadapi dua laga berikutnya untuk benar-benar mengembalikan performa terbaik mereka di kompetisi ini.