Dewa United Banten Dominasi Satya Wacana di IBL 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 22:30
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pertandingan antara Satya Wacana Salatiga melawan Dewa United Banten dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo. Pertandingan antara Satya Wacana Salatiga melawan Dewa United Banten dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Dewa United Banten tampil dominan dan mengalahkan tuan rumah Satya Wacana Salatiga dengan skor 84-62 dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) Gopay 2025 di GOR Susilo Wibowo, Undip Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam, 25 April 2025.

Sejak awal laga, Dewa United langsung menguasai permainan. Mereka menutup kuarter pertama dengan keunggulan telak 31-7, menciptakan selisih 24 poin yang sulit dikejar. Dominasi Dewa United terus berlanjut di kuarter kedua, memperbesar keunggulan menjadi 57-36 saat babak pertama berakhir.

Satya Wacana sempat mencoba mengejar di kuarter ketiga, namun jarak poin tetap terlalu lebar. Dewa United tetap memimpin jauh dengan skor 71-50. 

Baca juga: Dewa United Banten Kuasai Puncak Klasemen Sementara IBL 2025

Memasuki kuarter terakhir, Dewa United tampil semakin percaya diri. Anak asuh Pablo Favarel banyak memainkan bola dari area tembakan tiga angka dan berhasil mempertahankan momentum hingga menutup pertandingan dengan kemenangan 84-62.

Usai laga, pelatih Dewa United, Pablo Favarel, mengaku puas dengan penampilan timnya, terutama di kuarter pertama yang menjadi kunci keunggulan besar mereka.

"Tidak ada instruksi khusus untuk mengambil poin dari tembakan tiga angka, pemain hanya diinstruksikan mengambil peluang di tembakan 2 maupun 3 angka," ujar Favarel.

Di sisi lain, asisten pelatih Satya Wacana, Revan Jonathan, menilai anak asuhnya sudah berjuang keras menghadapi tekanan Dewa United. Namun ia mengakui, kegagalan timnya menjaga fokus di awal laga membuat mereka sulit membalikkan keadaan.

"Kuarter pertama pemain kurang fokus dan tidak menjalankan game plan dengan baik," jelas Revan.

(Sumber: Antara) 

x|close